Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Tren kenaikan kasus positif corona belum berhenti, bahkan jumlah kenaikan semakin tinggi dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, berrdasarkan update per 14 Juni, kasus positif aktif naik jadi 353 kasus. Kasus positif aktif paling banyak banyak bergeser di Kecamatan Sukoharjo dengan 58 kasus. Untuk Nguter dan Baki mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
“Dari 12 kecamatan, kasus positif corona aktif paling banyak bergeser ke Kecamatan Sukoharjo dengan 58 kasus, kedua ada di Polokarto dengan 54 kasus dan Grogol 53 kasus,” Yunia Wahdiyati, Jumat (11/6/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 14 Juni 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak tetap di Kartasura dengan 84 kasus. Sedangkan untuk kasus kematian terbanyak kedua ada di Mojolaban dengan 67 kasus dan ketiga di Kecamatan Sukoharjo dengan 58 kasus kematian.
Dari 353 kasus positif aktif tersebut, terdiri dari 189 orang isolasi mandiri, satu isolasi terpusat dan 163 orang rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti. Untuk itu, warga diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Saat ini, program vaksinasi terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, dan juga lanjut usia (lansia). (erlano putra)
Tinggalkan Komentar