Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Data kasus positif corona aktif naik signifikan dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, berdasarkan update per 28 Juni, kasus positif aktif naik dari 582 (update 26 Juni) menjadi 617 kasus. Kasus positif aktif paling banyak bergeser di Kecamatan Nguter dan Baki masing-masing 111 kasus. Untuk positif corona paling sedikit masih di Kecamatan Bendosari dengan empat kasus.
“Dari 12 kecamatan, kasus positif corona aktif paling banyak ada di Kecamatan Nguter dan Baki masing-masing 111 kasus, kemudian Sukoharjo 106 kasus,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (29/6/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 28 Juni 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak tetap di Kartasura dengan 84 kasus. Sedangkan untuk kasus kematian terbanyak kedua ada di Mojolaban dengan 67 kasus dan ketiga di Kecamatan Sukoharjo dengan 63 kasus kematian.
Dari 617 kasus positif aktif saat ini, terdiri dari 445 orang isolasi mandiri, satu isolasi terpusat dan 171 orang rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti bahkan cenderung meningkat. Untuk itu, warga diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Saat ini, program vaksinasi terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, dan juga lanjut usia (lansia). (erlano putra)
Tinggalkan Komentar