Kasus Corona Aktif Sukoharjo Turun Jadi 853 Kasus, Berikut Sebarannya Tiap Kecamatan

Waspada virus corona.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo masih mengalami kenaikan. Berdasarkan update pada 18 Maret 2022, kasus positif corona aktif di Sukoharjo masih 853 kasus. Jumlah tersebut turun dibandingkan update per 17 Maret yang masih 893 kasus. Sebaran kasus corona aktif di Sukoharjo terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dengan 173 kasus.

“Berdasarkan update per 18 Maret, 853 kasus corona aktif tersebar di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo dan terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Minggu (120/3/2022).

Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 18 Maret 2022:

KECAMATANPOSITIF AKTIFKASUS KEMATIAN
GROGOL1221
MOJOLABAN1158
GATAK164
BULU058
KARTASURA0205
TAWANGSARI077
POLOKARTO0128
NGUTER0105
SUKOHARJO0163
BENDOSARI0123
WERU080
BAKI0152
JUMLAH31.534

Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona juga mengalami kenaikan. Sesuai data, kasus kematian terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 215 kasus, kemudian Kartasura dengan 198 kasus, dan Sukoharjo dengan 156 kasus kematian.

Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 18 Maret 2022 mencapai 19.938 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17.611 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.474 kasus meninggal, dan 853 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 765 kasus isolasi mandiri dan 88 kasus rawat inap di rumah sakit.

Tuti menambahkan, penularan virus corona masih terjadi setiap harinya meski jumlahnya mulai turun. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 6 plus. Selain itu, pemberian vaksin booster juga terus dilakukan. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar