Kasus Corona Aktif Sukoharjo Tinggal 247 Kasus, Berikut Sebarannya Tiap Kecamatan

Waspada virus corona. (Ilustrasi)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona aktif di Kabupaten Sukoharjo mulai turun seiring banyaknya kasus yang sembuh maupun selesai isoman. Berdasarkan update pada 1 April 2022, kasus positif corona aktif di Sukoharjo turun menjadi 247 kasus. Sebaran kasus corona aktif di Sukoharjo terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dengan 50 kasus.

“Berdasarkan update per 1 April, 247 kasus corona aktif tersebar di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo dan terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Minggu (3/4/2022).

Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 1 April 2022:

KECAMATANPOSITIF AKTIFKASUS KEMATIAN
GROGOL1221
MOJOLABAN1158
GATAK164
BULU058
KARTASURA0205
TAWANGSARI077
POLOKARTO0128
NGUTER0105
SUKOHARJO0163
BENDOSARI0123
WERU080
BAKI0152
JUMLAH31.534

Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona juga mengalami kenaikan. Sesuai data, kasus kematian terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 217 kasus, kemudian Kartasura dengan 203 kasus, dan Sukoharjo dengan 160 kasus kematian.

Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 1 April 2022 mencapai 20.395 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18.635 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.513 kasus meninggal, dan 247 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 219 kasus isolasi mandiri dan 28 kasus rawat inap di rumah sakit.

Tuti menambahkan, penularan virus corona dalam beberapa hari terakhir naik signifikan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 6 plus. Selain itu, pemberian vaksin booster juga terus dilakukan. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar