Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo kembali naik signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan update pada 15 Februari 2022, kasus positif corona aktif di Sukoharjo naik menjadi 623 kasus dari sebelumnya 617 kasus (update 14 Februari). Kasus corona aktif terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dengan 152 kasus disusul Kecamatan Baki dengan 102 kasus.
“Berdasarkan update per 15 Februari, 623 kasus corona aktif tersebar di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo dan terbanyak ada di Kecamatan Kartasura,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Rabu (16/2/2022).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 15 Februari 2022:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 206 kasus, kemudian Kartasura dengan 190 kasus, dan Sukoharjo dengan 150 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 16 Februari 2022 mencapai 16.243 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.226 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.394 kasus meninggal, dan 623 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 563 kasus isolasi mandiri, satu kasus isolasi terpusat, dan 59 kasus rawat inap di rumah sakit.
Tuti menambahkan, potensi penularan virus corona masih ada dan dalam beberapa hari terakhir cenderung naik. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 6+, ibu hamil, dan warga dengan penyakit kronis. Selain itu, pemberian vaksin booster juga terus dilakukan. (nano)
Facebook Comments