Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo kembali naik signifikan dalam satu bulan terakhir. Berdasarkan update pada 11 Februari 2022, kasus positif corona aktif di Sukoharjo naik menjadi 537 kasus dari sebelumnya 477 kasus (update 10 Februari). Kasus corona aktif terbanyak ada di Kecamatan Kartasura dengan 201 kasus disusul Kecamatan Grogol dengan 96 kasus.
“Berdasarkan update per 11 Februari, 537 kasus corona aktif tersebar di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo. Jadi, semua kecamatan sudah ada kasus aktif,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Sabtu (12/2/2022).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 11 Februari 2022:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 204 kasus, kemudian Kartasura dengan 189 kasus, dan Sukoharjo dengan 149 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 11 Februari 2022 mencapai 15.874 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.947 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.390 kasus meninggal, dan 537 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 497 kasus isolasi mandiri, satu kasus isolasi terpusat, dan 39 kasus rawat inap di rumah sakit.
Tuti menambahkan, potensi penularan virus corona masih ada dan dalam beberapa hari terakhir cenderung naik. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 6+, ibu hamil, dan warga dengan penyakit kronis. Selain itu, pemberian vaksin booster juga terus dilakukan. (nano)
Tinggalkan Komentar