Kasus Corona Aktif Sukoharjo Masih 1.641 Kasus, Ini Sebarannya Tiap Kecamatan

Waspada virus corona. (Ilustrasi)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo masih mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan update pada 7 Maret 2022, kasus positif corona aktif di Sukoharjo masih 1.642 kasus. Sebaran kasus corona aktif di Sukoharjo terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dengan 498 kasus disusul Kecamatan Sukoharjo dengan 170 kasus.

“Berdasarkan update per 7 Februari, 1.642 kasus corona aktif tersebar di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo dan terbanyak ada di Kecamatan Kartasura,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Selasa (7/3/2022).

Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 7 Maret 2022:

KECAMATANPOSITIF AKTIFKASUS KEMATIAN
GROGOL1221
MOJOLABAN1158
GATAK164
BULU058
KARTASURA0205
TAWANGSARI077
POLOKARTO0128
NGUTER0105
SUKOHARJO0163
BENDOSARI0123
WERU080
BAKI0152
JUMLAH31.534

Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona juga mengalami kenaikan. Sesuai data, kasus kekatian terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 209 kasus, kemudian Kartasura dengan 194 kasus, dan Sukoharjo dengan 154 kasus kematian.

Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 7 Maret 2022 mencapai 18.824 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.753 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.429 kasus meninggal, dan 1.642 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 1.497 kasus isolasi mandiri dan 145 kasus rawat inap di rumah sakit.

Tuti menambahkan, penularan virus corona dalam beberapa hari terakhir naik signifikan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 6 plus. Selain itu, pemberian vaksin booster juga terus dilakukan. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar