Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo terus naik signifikan. Berdasarkan update pada 4 Maret 2022, kasus positif corona aktif di Sukoharjo masih 1.601 kasus. Sebaran kasus corona aktif di Sukoharjo terbanyak masih ada di Kecamatan Kartasura dengan 493 kasus disusul Kecamatan Baki dengan 162 kasus.
“Berdasarkan update per 4 Februari, 1.601 kasus corona aktif tersebar di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo dan terbanyak ada di Kecamatan Kartasura,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, Sabtu (5/3/2022).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 4 Maret 2022:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona juga mengalami kenaikan. Sesuai data, kasus kekatian terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 209 kasus, kemudian Kartasura dengan 193 kasus, dan Sukoharjo dengan 154 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 4 Maret 2022 mencapai 18.581 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.554 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.426 kasus meninggal, dan 1.601 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 1.470 kasus isolasi mandiri dan 131 kasus rawat inap di rumah sakit.
Tuti menambahkan, penularan virus corona dalam beberapa hari terakhir naik signifikan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 6+, ibu hamil, dan warga dengan penyakit kronis. Selain itu, pemberian vaksin booster juga terus dilakukan. (nano)
Facebook Comments