Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus “bullying” atau perundungan siswa di lingkungan mendapat perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Pasalnya, saat ini kembali marak kasus perundungan siswa oleh teman-temannya di lingkungan sekolah dimana kasus terbaru terjadi Purworejo. Disdikbud sendiri mengutamakan pendidikan karakter untuk mencegah terjadinya perundungan siswa di sekolah tersebut.
“Selain pendidikan karakter, guru juga memiliki peran penting untuk melakukan pengawasan. Jangan sampai kasus “bullying: atau perundungan terjadi di Sukoharjo,” ujar Kapal Disdikbud Sukoharjo, Darno, Kamis (13/2/2020).
Menurut Darno, saat ini Disdikbud juga menerapkan sebuah program dimana guru menyambut siswa sebelum masuk kelas. Hal itu sebagai salah satu bentuk pengawasan pada siswa. Biasanya, ujar Darno, kasus perundungan terjadi di lingkungan sekolah dimana salah satu penyebabnya karena kurangnya pengawasan guru pada perilaku siswa. Saat masih menjadi guru, Darno mengaku pernah menjumpai kasus tersebut dimana biasanya siswa memalak atau meminta uang pada siswa lain.
Program guru sambut siswa sendiri sudah berjalan dalam beberapa tahun terakhir dan hampir semua sekolah khususnya sekolah negeri menerapkan program tersebut. “Dengan program ini untuk menciptakan kedekatan antara guru dengan siswa sehingga ketika terjadi perundungan, siswa berani lapor ke guru,” ujar Darno.
Darno menambahkan, dengan penerapan program tersebut bisa mencegah munculnya perundungan. Yang jelas, dinas selau berpesan pada guru agar intensif melakukan pengawasan pada perilaku siswa. Selain itu, jika muncil bibit-bibit perundungan, siswa harus berani melaporkannya ke guru. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar