Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemerintah kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11. Pendaftaran sudah dimulai dibuka per 2 November kemarin. Warga Sukoharjo yang berminat mengikuti program tersebut bisa melakukan pendaftaran secara online maupun offline. Dinas perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) Sukoharjo sendiri membuka posko untuk program Kartu Prakerja tersebut.
“Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 secara online dengan masuk ke situs www.prakerja.go.id,” ujar Sekretaris Dispenaker Sukoharjo, Endang Mulyani, Selasa (3/11/2020).
Dikutip dari Instagram prakerja.go.id, untuk mendaftar secara online masuk ke situs resmi di www.prakerja.go.id untuk membuat akun dan mendaftar Kartu Prakerja. Untuk akun yang sudah diverifikasi, jangan lupa untuk login dan klik “Gabung” ke Gelombang 11 agar dapat masuk ke tahap seleksi. Sebelum mendaftar, pastikan sebagai warga negara Indonesia, berusia diatas 18 tahun dan tidak sedang sekolah/kuliah.
Berikut ini cara daftarnya:
1. Buka www.prakerja.go.id dan klik “Daftar Sekarang”.
2. Registrasi e-mail dan buat password untuk akun Prakerja.
3. Isilah data diri dan siapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga.
4. Siapkan kerta dan alat tulis untuk mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar.
5. Klik “Gabung” pada gelombang 11 yang sedang dibuka pendaftarannya.
6. Nantikan pengumuman peserta yang lolos seleksi gelombang melalui SMS.
Endang mengatakan, Kartu Prakerja tersebut diprioritaskan kepada calon penerima yang terdampak pandemi corona dan belum menerima bantuan sosial selama masa pandemi ini. Kartu Prakerja bisa dimanfaatkan oleh pekerja atau buruh yang terkena PHK.
“Sesuai aturan, Kartu Prakerja tidak untuk pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, ASN, anggota TNI/Polri, kepala dan perangkat desa, direksi, komisaris, dan dewan pengawas pada BUMN/BUMD,” jelasnya
Menurutnya, peserta yang telah lolos mendapatkan Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif. Namun, peserta harus menyelesaikan pelatihan terlebih dahulu. Bagi peserta yang lolos, ujar Endang, nantinya akan mendapatkan saldo untuk pelatihan Rp1 juta dimana saldo ini tidak bisa dicairkan.
“Setelah selesai pelatihan pertama, peserta akan mendapatkan insentif Rp600.000 per bulan selama empat serta insentif survei kebekerjaan Rp50.000 dimana nantinya ada tiga kali survei,” tambang Endang. (erlano putra(
Tinggalkan Komentar