Karawitan Akan Jadi Program Ekstrakurikuler Tingkat SD-SMP

Salah satu peserta tengah unjuk kebolehan dihadapan tiga juri dalam Lomba Karawitan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Pendopo Graha Satya Praja Pemkab Sukoharjo, Rabu (18/10).

Sukoharjonews.com – Seni karawitan diminta untuk masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler untuk jenjang pendidikan SD hingga SMP. Hal itu disampaikan oleh Bupati Sukoharjo H Wardoyo Wijaya saat membuka lomba karawitan di Pendopo Graha Satya Praja, Rabu (18/10). Program tersebut diharapkan mampu melestarikan budaya jawa yang adiluhung.

“Budaya Jawa harus diuri-uri, dilestarikan. Salah satu caranya dengan mengajarkan pada siswa didik sejak dini,” tegas Wardoyo.

Terkait hal itu, Bupati mengaku sudah menginstruksikannya pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Jika karawitan sudah jadi program ekstrakurikuler di SD dan SMP, diharapkan generasi penerus tetap memahami budaya jawa tersebut sehingga tidak punah. Jika generasi penerus terus melestarikannya, budaya karawitan tidak akan hilang, bahkan diklaim oleh negara lain.

Menurutnya, salah satu upaya pelestarian karawitan dengan menggelar lomba karawitan rutin tiap tahun. Wardoto mengatakan, selama ini Sukoharjo merupakan gudangnya seni, gudangnya gamelan terbaik di Indonesia, dan lainnya. Untuk itu, agar seni karawitan tidak hilang, jiwa seni harus dimunculkan sejak dini dan rutin berlatih.

Untuk itu, tahun depan diharapkan lomba serupa tidak lagi dengan peserta dewasa, melainkan siswa SD maupun SMP. Dengan begitu, ada motivasi bagi siswa sekolah berlatih karena ujungnya ada lomba yang diikuti.

Disisi lain, lomba karawitan tersebut digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun ini, terdapat 17 paguyuban yang mengikuti lomba dan akan diambil enam penampil terbaik untuk masuk babak grand final yang digelar, Kamis (19/10) besok.

“Karawitan merupakan budaya adiluhung yang harus dilestarikan. Dengan lomba rutin seperti ini diharapkan generasi muda bersemangat untuk belajar,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sukoharjo Darno.

Dijelaskan Darno, seperti tahun-tahun sebelumnya, lomba digelar dua hari dimana hari pertama ini untuk babak penyisihan dan hari kedua besok untuk babak grand final. “Sebenarnya ada 20 peserta yang mendaftar, tapi yang tiga mengundurkan diri sehingga tinggal 17 peserta,” kata Darno. (erlano putra)

 

 

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar