Kampung KB di Sukoharjo Didorong Untuk Percepat Penurunan Angka Stunting

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat membuka acara Advokasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunging di Auditorium Gedung Menara Wijaya Lantai 10, Selasa (4/4/2023)

Sukoharjonews.com (Bendosari) – Kabupaten Sukoharjo memiliki Kampung KB di 167 desa/kelurahan. Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, Pemkab akan mendorong Kampung KB ikut berpartisipasi untuk menurunkan angka stunting dan melakukan pencegahan. Hal itu disampaikan oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat membuka acara Advokasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunging di Auditorium Gedung Menara Wijaya Lantai 10, Selasa (4/4/2023).


“Mengawali sambutan ini, saya mengucapkan selamat kepada para pemenang Lomba Kampung KB tingkat Kabupaten Sukoharjo,” ujar Etik.

Menurut Bupati, saat ini stunting di masyarakat diakibatkan oleh kurangnya edukasi kepada Calon Pengantin (Catin), kurang terpenuhinya gizi ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Angka stunting Sukoharjo tahun 2022 menurut Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (e-PPBGM), berada di angka 8,1%.


“Untuk itu, perhatian Pemkab Sukoharjo terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas, karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia. Ini menjadi PR Pemkab Sukoharjo dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Dalam upaya menurunkan angka stunting, Bupati menyampaikan Kampung KB yang sudah terbentuk di 167 desa/kelurahan di Kabupaten Sukoharjo menjadi strategis dalam membangun keluarga berkualitas. Pasalnya, didalamnya terdapat upaya mencegah stunting melalui sosialisasi nikah dini, pemenuhan gizi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

“Kampung KB merupakan konsep percepatan pembangunan keluarga yang terintegrasi dan komprehensif dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan individu, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Sukoharjo, Proboningsih Dwi Danarti, menyampaikan bahwa Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disingkat Bangga Kencana, merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN.

Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas. Salah satu program keluarga berencana dalam membangun keluarga berkualitas adalah upaya pengendalian penduduk dengan cara mengatur jarak kelahiran, melakukan pendewasan usia perkawinan dan penurunan angka kematian bayi, ibu hamil, dan ibu melahirkan. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *