Sukoharjonews.com (Medan) – Penempatan kamera Electronik Traffic Law Enforcement (Etle) terus diperluas oleh Korlantas Polri. Semakin banyaknya kamera Etle diharapkan implementasi penindakan hukum berbasis Etle semakin optimal. Hal tersebut dinyatakan Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan usai melakukan asistensi E-Tilang dan ETLE di wilayah Ditlantas Polda Sumatera Utara (Sumut).
“Untuk di Medan sendiri sudah ada dua kamera yang bisa diimplementasikan, sudah operasional dan barusan kita mengecek untuk implementasinya,” ujar Aan yang didampingi Dirlantas Polda Sumut Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto di Gedung TMC Ditlantas Polda Sumut, dikutip dari laman Humas Polri, Kamis (9/6/2022).
“Dan ini sudah terhubung dengan Etle Nasional Presisi, artinya tadi kita capture plat luar daerah sudah ada datanya di sini,” sambung Aan.
Aan menambahkan, penegakan hukum dengan Etle sudah diterapkan di 26 Polda se-Indonesia. Diterapkan di 286 titik lokasi dengan tambahan kerjasama pihak jalan tol sebanyak 30 lebih kamera.
Aan berharap, di Kota Medan juga bisa sama-sama membangun Etle di jalan tol, khususnya di ruas jalan yang rawan kecelakaan. Dia pun menargetkan seluruh Indonesia sudah terjangkau Etle Nasional Presisi bulan September nanti.
“Tentunya ini target minimal, target maksimalnya seluruh stakeholder bisa membantu kita, bisa berkolaborasi sehingga semakin banyak dan masif. Sehingga tingkat kepatuhan di jalan bisa meningkat lagi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Aan menyebut Walikota Medan, Bobby Afif Nasution mengapresiasi Korlantas Polri terkait penerapan Etle ini. Bobby pun akan memberikan akses 10 kamera yang akan terintegrasi Etle Nasional Presisi.
“Tadi kami diskusi dengan Walikota, ternyata di program Walikota juga ada yang terkait dengan Etle ini. Yang pertama program e-Parking, kemudian ada program dari dinas perhubungan yang bisa terintegrasi dengan kamera Etle kita,” tambah Aan. (nano)
“Harapan kami ke depannya tingkat kepatuhan masyarakat di kota Medan akan lebih meningkat, kemudian budaya berlalu lintas di jalan akan lebih tertib, dan pada akhirnya kota Medan akan menjadi kota pintar atau smart city,” pungkas Aan. (nano)
Tinggalkan Komentar