Sukoharjonews.com – Sony Electronics telah meluncurkan kamera mirrorless full-frame andalannya yang terbaru, Alpha 1 II, yang merupakan kelanjutan dari Alpha 1 tahun 2021. Dengan menggabungkan resolusi tinggi, kecepatan yang tak tertandingi, dan fitur AI yang canggih, Alpha 1 II bertujuan untuk menetapkan tolok ukur baru bagi fotografer dan videografer profesional di berbagai aplikasi, termasuk jurnalisme foto, satwa liar, olahraga, dan pekerjaan komersial.
Kamera yang dibangun berdasarkan umpan balik dan inovasi
Dikutip dari Gizmochina, Jumat (22/11/2024), mendengarkan umpan balik pengguna dari komunitas seri Alpha, Sony telah mendefinisikan ulang model andalannya, menyempurnakannya dengan fitur-fitur baru sambil mempertahankan kekuatan inti pendahulunya. “Alpha 1 II dibuat untuk memenuhi tuntutan para profesional di bidangnya,” kata Yang Cheng, Wakil Presiden Solusi Pencitraan di Sony Electronics. “Ini adalah kamera hibrida paling seimbang dan andal yang pernah kami ciptakan.”
Kemajuan utama meliputi peningkatan ergonomi, pemrosesan yang lebih cepat, dan pengenalan subjek yang digerakkan oleh AI, menjadikannya alat serbaguna bagi para profesional yang mencari kemampuan fotografi dan video kelas atas.
Sorotan Alpha 1 II
1. Pencitraan resolusi tinggi dengan AI Canggih
– Sensor CMOS Exmor RS® 50,1 MP dipasangkan dengan prosesor BIONZ XR® dan unit AI khusus. Kombinasi ini meningkatkan pengenalan subjek dan kualitas gambar, menghasilkan rentang dinamis dan detail untuk foto dan video.
– Teknologi AI mencakup kemampuan estimasi pose baru untuk melacak gerakan manusia, serta pengenalan subjek otomatis.
2. Kinerja kecepatan tinggi
– Dengan pemotretan beruntun bebas blackout hingga 30 fps dan kalkulasi AF/AE 120 per detik, Alpha 1 II ideal untuk skenario kecepatan tinggi seperti fotografi olahraga dan satwa liar.
– Fitur-fitur baru seperti Pre-Capture dan Continuous Shooting Speed Boost memungkinkan fotografer untuk menangkap momen-momen dalam hitungan detik.
3. Peningkatan performa video
– Mampu merekam video hingga 8K 30p atau 4K 120p dengan warna 10-bit 4:2:2, Alpha 1 II menawarkan alat-alat seperti Breathing Compensation dan Auto Framing untuk produksi video kelas profesional.
– Mode Aktif Dinamis yang baru memastikan stabilitas yang lebih baik selama perekaman video.
4. Stabilisasi gambar dan pengurangan noise
– Sistem stabilisasi optik 8,5 stop pada kamera mengurangi efek blur dan rolling shutter. Algoritme yang diperbarui meningkatkan performa dalam rentang ISO menengah hingga tinggi, memastikan gambar yang jernih dalam pencahayaan yang menantang.
5. Alur kerja dan konektivitas yang disederhanakan
– Alpha 1 II mendukung transfer file berkecepatan tinggi melalui koneksi 5G atau LAN. Integrasi dengan layanan cloud seperti Adobe Lightroom™ memungkinkan para profesional untuk mengirimkan konten dengan lebih cepat.
– Kompatibilitas dengan Solusi Keaslian Kamera Sony menawarkan perlindungan terhadap manipulasi gambar, memenuhi kebutuhan jurnalis dan profesional media.
Dirancang untuk kenyamanan dan daya tahan
Alpha 1 II menghadirkan ergonomi yang lebih baik, termasuk pegangan yang didesain ulang, LCD multisudut empat sumbu, dan tombol kustom baru untuk menambah kenyamanan. Dengan berat hanya 743 gram, ponsel ini menyeimbangkan portabilitas dengan daya tahan. Selain itu, kemasannya yang ramah lingkungan—terbuat dari bambu, tebu, dan kertas daur ulang—mencerminkan komitmen Sony terhadap keberlanjutan.
Aksesori dan Harga
Untuk mendukung penggunaan yang lebih lama, Sony menawarkan pengisi daya baterai ganda dan penutup lensa mata berbantalan untuk tampilan yang lebih baik. Alpha 1 II akan dirilis pada Desember 2024 dengan harga USD6.499,99 atau Rp103,6 jutaan.
Dalam berita lain, departemen ponsel pintar Sony baru-baru ini memperkenalkan varian merah “Scarlet” dari Xperia 1 VI andalannya, yang sebelumnya eksklusif untuk Jepang, ke pasar Eropa. Ponsel pintar yang berfokus pada kamera ini memiliki pengaturan tiga kamera di bagian belakang dengan sensor utama Exymor T 48MP 1/1.3.5″ dan dua sensor sekunder 12MP. (nano)
Tinggalkan Komentar