Sukoharjonews.com – Kamu mungkin sudah memahami jika setiap orang mempunyai tingkat kecerdasan emosional yang berbeda. Kecerdasan emosional sering kali dikaitkan dengan hubungan seseorang dengan lingkungan sosialnya.
Dilansir dari Inc, Kamis (20/4/2023), secara sederhana, kamu bisa mempelajari frasa tertentu untuk menciptakan kebiasaan yang positif dan bisa mengontrol emosi dengan benar, berikut ini adalah kalimat sederhana yang sering diucapkan oleh orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi.
“Mengapa?”
Beberapa orang sering bertanya “mengapa” untuk berbagai situasi, mulai dari hal sepele hingga hal yang rumit. Pertanyaan yang diawali dengan “mengapa” rupanya mempunyai peran yang cukup besar terhadap perkembangan kecerdasan emosional seseorang.
Orang-orang yang sering menanyakan mengapa sesuatu terjadi merupakan orang yang suka menantang diri sendiri untuk menemukan hal-hal baru yang bisa membuat dirinya termotivasi secara emosional.
Bahkan ketika mereka menemukan emosi yang buruk atau hal-hal yang tidak ingin mereka lakukan, pertanyaan ini bisa menjadi pendorong untuknya agar segera berpindah fokus ke hal yang lain.
“Terima Kasih”
Terima kasih, tolong, dan sama-sama adalah tiga kata ajaib yang sering dilupakan oleh banyak orang. Padahal, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk sekadar mengucapkan kata-kata tersebut. Ini berkaitan dengan kesopanan di lingkungan sosial.
Orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi sangat memahami jika rasa terima kasih merupakan salah satu kunci kebahagiaan dalam hidup. Mereka menyadari jika hanya dengan mengucapkan hal tersebut mampu membuat orang lain merasa senang. Kamu juga akan mendapatkan reaksi positif dari orang lain di sekelilingmu.
Begitu pun ketika kamu menolak suatu penawaran. Kamu bisa mengatakan “tidak, terima kasih” sebagai bentuk penghormatan kepada orang lain. Dengan begitu, orang lain juga akan lebih menghargai waktu yang telah kamu berikan untuknya.
“Saya Pernah Melakukan Kesalahan Seperti Ini”
Frasa ini cukup penting untuk membuat orang lain mau bertindak sesuai dengan keinginan kamu. Pasalnya, ketika kamu memulai sesuatu dengan menyatakan jika kamu sering melakukan kesalahan, itu bisa mengurangi kekhawatiran orang lain.
Orang dengan kecerdasan emosional tinggi memahami apabila kamu ingin orang lain setuju dengan kamu, maka kamu bisa mengatakan sesuatu yang memudahkan orang untuk melepaskan emosi negatifnya. Ketika kamu mengawali perintah dengan frasa di atas, peluang seseorang untuk mengikuti arahanmu akan lebih besar dibandingkan ketika kamu membujuknya.
Kalimat bujukan agar orang lain mau melakukan sesuatu justru terkesan tidak efektif dan bisa memicu emosi negatif seseorang. Hal ini akan berdampak kepada mereka yang tidak setuju dengan arahan dari kamu.
“Saya Pernah Melakukan Kesalahan Seperti Ini”
Frasa ini cukup penting untuk membuat orang lain mau bertindak sesuai dengan keinginan kamu. Pasalnya, ketika kamu memulai sesuatu dengan menyatakan jika kamu sering melakukan kesalahan, itu bisa mengurangi kekhawatiran orang lain.
Orang dengan kecerdasan emosional tinggi memahami apabila kamu ingin orang lain setuju dengan kamu, maka kamu bisa mengatakan sesuatu yang memudahkan orang untuk melepaskan emosi negatifnya. Ketika kamu mengawali perintah dengan frasa di atas, peluang seseorang untuk mengikuti arahanmu akan lebih besar dibandingkan ketika kamu membujuknya.
Kalimat bujukan agar orang lain mau melakukan sesuatu justru terkesan tidak efektif dan bisa memicu emosi negatif seseorang. Hal ini akan berdampak kepada mereka yang tidak setuju dengan arahan dari kamu.
“Bisakah Saya Meminta Saran?”
Orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi juga ingin dapat membantu atau mendapat bantuan dari orang lain. Dengan bertanya “bisakah saya meminta saran” menunjukkan bahwa orang lain juga mengetahui sesuatu yang tidak kamu ketahui. Kamu memberikan kesempatan untuk orang lain menyampaikan pengetahuannya.
Orang cerdas ini secara sadar mengetahui hal tersebut bisa meningkatkan kebanggaan, minat, dan kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain. Mereka juga bisa memberikan respon positif dengan mengucapkan, “Saya menerima saran Anda untuk….”
Jadi, sudahkah kamu mengucapkan kalimat di atas? Kamu bisa memulainya satu persatu secara berkali-kali untuk menciptakan kebiasaan baru. Seseorang dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih mudah menciptakan hubungan baik di lingkungan sosialnya. (patrisia argi)
Tinggalkan Komentar