Sukoharjonews.com (Jakarta) – Rekayasa lalulintas diterapkan di jalan tol selama arus mudik ini. Masyarakat diminta untuk memahami skema yang telah disiapkan. Seperti pemudik arah Bandung via tol Jakarta-Cikampek (Japek) diminta untuk selalu menggunakan lahur kiri.
“Pemudik arah Bandung yang menggunakan lajur sebelah kiri tak akan menemui crossing,” jelas Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi, dikutip dari laman Humas Polri, Jumat (22/4/2022).
Dikatakan Firman, untuk masyarakat yang menuju arah timur, arah ke Bandung, diimbau sejak mulai dari Jakarta titik Halim atau melewati elevated tol di MBZ, untuk selalu menggunakan lajur sebelah kiri. Nantinya, pemudik dipastikan tidak akan menemui crossing sebagai salah satu kendala di jalan tol sehingga nantinya tinggal belok kiri di Km 66 menuju arah Cipularang.
Menurutnya, bagi pemudik yang menuju Cirebon, Semarang, dan seterusnya, Firman mengatakan di Km 47 bisa mengisi lajur yang biasanya digunakan untuk kendaraan arah Jakarta. Lajur tersebut akan dibuka hingga Kalikangkung.
“Sebaliknya, pemudik yang akan menuju wilayah timur, Cirebon, Semarang, dan seterusnya, silakan manfaatkan, di Km 47 kita akan buka untuk bisa mengisi lajur B yang biasa digunakan untuk arah Jakarta menuju timur ke arah Kalikangkung,” ucapnya.
Firman mengimbau pemudik menyiapkan bekal yang cukup di mobil. Pemudik juga diingatkan agar tak mengandalkan rest area. “Oleh karena itu, siapkan kendaraan Anda dengan baik, cukupkan bekal di mobil walaupun dari Jasa Marga sudah menyiapkan rest area,” katanya.
Sebelumnya, Firman meminta masyarakat mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan. Dia mengatakan, kepadatan arus mudik Lebaran diprediksi terjadi 28 April-1 Mei 2022.
“Mudik lebih awal, ini akan mengurangi beban kepadatan lalu lintas pada tanggal 28 April sampai tanggal 1 Mei yang kita rencanakan,” katanya. (nano)
Tinggalkan Komentar