Kabupaten Wonosobo Menjadi Juara Umum Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Jawa Tengah

Festival Tunas Bahasa Ibu yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di Hotel Lor In, Solo, resmi ditutup, Minggu (21/11/2021).

Sukoharjonews.com (Solo) – Kontingen dari Kabupaten Wonosobo berhasil meraih juara terbanyak pada Festival Tunas Bahasa Ibu yang digelar oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di Hotel Lorin, Solo. Dengan demikian Kabupaten Wonosobo keluar sebagai juara umum. Pengumuman tersebut dilaksanakan pada acara penutupan, Minggu (21/11/2021). Festival Tunas tersebut ditutup oleh Kepala Balai Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Harimansyah.



Ganjar mengatakan bahwa festival serupa akan dilaksanakan lagi tahun depan. Untuk itu, diharapkan para guru dan dinas di daerah dapat mempersiapkan lebih awal. Selain itu, para guru yang dikirim dalam pelatihan guru master dapat berganti sehingga diseminasi dapat merata diterima semua guru bahasa Jawa.

“Semua peserta yang datang pada Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan pemenang, karena tidak semua anak dapat mengikuti kegiatan tersebut. Anak-anak yang ikut berlomba dalam festival tersebut merupakan pilihan dari daerahnya masing-masing,” kata Ganjar dalam rilis yang diterima Sukoharjonews.com, Senin (22/11/2021).

Sedangkan Ketua kegiatan, Ery Agus Kurnianto, melaporkan semua kabupaten/kota mengikuti acara dengan antusias. Hanya ada dua kabupaten yang tidak lengkap mengirimkan wakilnya. Namun, hal itu dapat dimaklumi karena waktu persiapan yang sangat singkat. “Tidak hanya guru, semua siswa bersemangat mengikuti kegiatan ini,” tutur Ery.

Salah satu perwakilan guru pendamping SMP, Indro Ismanu, mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bagi guru bahasa Jawa seperti memberi minum pada orang yang kehausan. Selama ini bahasa Jawa seperti disisihkan, tetapi dengan adanya kegiatan itu guru-guru menjadi bergairah. Semua bersemangat melaksanakannya demi kelestarian bahasa Jawa.



“Para guru berharap Festival Tunas Bahasa Ibu dapat diselenggarakan setiap tahun. Kami merasakan sendiri bagaimana greget para guru, siswa, dan pegiat bahasa Jawa,” tutur Indro.

Perwakilan guru pendamping SD, Gunarti, mengatakan bahwa para siswa sekolah dasar juga bersemangat mengikuti acara tersebut. Seleksi tetap dilaksanakan meskipun dalam keterbatasan biaya dan waktu. “Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi para siswa. Selain itu, juga banyak anak yang baru pertama mengikuti kegiatan semacam ini,” ujar Gunarti.

Setelah perwakilan para guru menyampaikan pesan dan kesan, acara dilanjutkan dengan pengumuman lomba. Dalam pengumuman tersebut, kontingen dari Kabupaten Wonosobo terbanyak menjadi juara sehingga berhak mendapatkan piala juara umum dan sejumlah uang pembinaan. Lomba sendiri terdiri dari Lomba Membaca Aksara Jawa bagi Siswa SMP, Lomba Menulis Aksara Jawa bagi Siswa SMP, Lomba Menulis Gurit bagi siswa SMP, Lomba Pidato bagi Siswa SMP, Lomba Mendongeng bagi Siswa SD, Lomba Membaca Gurit bagi siswa SD, Lomba Menulis Gurit bagi SD. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *