Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap mulai ditiadakan sejak Kabupaten Sukoharjo memberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) corona sejak Maret lalu. Namun, ada kabar gembiran dimana sekolah mulai masuk kembali bulan Januari 2021 mendatang. Hal itu sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. KBM tatap muka mulai Januari dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Saat ini tengah kami godog terkait skema pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan yang rencananyanya mulau Januari mendatang,” jelas Kepala Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Darno, Selasa (24/11/2020).
Terkait KBM tatap muka mulai Januari tersebut, Darno mengaku dinas akan melayangkan surat edaran ke sekolah-sekolah. Darno mengaku, dalam edaran tersebut termasuk dengan teknis sistem pembelajaran tatap muka yang akan diterapkan. Terlebih lagi, ada protokol kesehatan yang harus dipenuhi oleh sekolah.
Dikatakan Darno, KBM tatap muka diberlakukan mulai Januari karena pertimbangan kualitas dan kuantitas pendidikan di Sukoharjo. Menurutnya, penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sistem daring dinilai tidak maksimal. Dari evaluasi dinas, tenaga pendidik dinilai tidak optimal dalam melaksanakan PJJ. Ketidakoptimalan tersebut antara lain soal pemberian tugas pada siswa, pemantauan PJJ yang tidak maksimal, dan lainnya.
Nantinya, ujar Darno, sekolah harus memenuhi kebutuhan terkait prokol kesehatan yang diperlukan. Dalam KBM tatap muka nanti, guru duwajibkan datang lebih awal untuk memastikan siswa masuk ke sekolah dengan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mengecek suhu tubuh dan mencuci tangan.
“Harus dihindari siswa bermain-main di luar kelas dan jumlah siswa yang masuk sekolah dibatasi dimana tiap kelas masuk secara bergiliran. Tempat duduk siswa juga diatur berjauhan atau berjarak lebih dari satu meter,” jelasnya.
Darno juga mengatakan, dalam KBM nanti diberlakukan sistem shif ganjil genap, dimana siswa tidak masuk setiap hari. Selain itu, KBM juga hanya berlangsung selama tiga jam yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan tidak ada jeda istirahat. Darno mengaku yang masih jadi kendala adalah siswa yang berangkat sekolah dengan angkutan umum. (erlano putra)
Facebook Comments