Sukoharjonews.com – Jerawat di dahi berkembang ketika kelenjar tepat di bawah kulit dahi tersumbat oleh sebum (minyak), bakteri, dan/atau sel kulit mati. Jenis jerawat yang umum (juga disebut acne vulgaris) termasuk komedo putih, komedo hitam, dan jerawat. Kista yang menyakitkan bisa berkembang jika jerawat terjadi jauh di dalam kulit.
Jerawat bisa muncul di mana saja, tapi paling sering terjadi di wajah dan bahu. Banyak orang memperhatikan jerawat di dahi mereka. Dahi adalah bagian yang oleh para ahli dermatologi disebut sebagai zona T, yang juga mencakup hidung dan dagu.
Apa Penyebab Jerawat di Dahi?
Jerawat di dahi memiliki kemungkinan penyebab yang sama dengan jerawat yang muncul di bagian tubuh lain. Jerawat berkembang ketika kelenjar sebaceous, yang menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum, tersumbat oleh sebum berlebih atau kotoran lain seperti bakteri dan sel kulit mati.
Dikutip dari Verywell Health, pada Minggu (26/11/2023), faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat meliputi:
● Perubahan hormonal: Secara khusus, peningkatan hormon seks pria, atau androgen, sering kali menyebabkan kelenjar sebaceous (kelenjar minyak) membesar dan memproduksi lebih banyak minyak, sehingga menyebabkan jerawat.
● Pengobatan: Obat-obatan tertentu, seperti hormon sintetis dan kortikosteroid, dapat menyebabkan jerawat sebagai efek sampingnya.
● Kekurangan vitamin: Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa sekitar 50% subjek yang berjerawat mengalami kekurangan vitamin D, dibandingkan dengan hanya 23% subjek kontrol yang sehat.
● Produk rambut: Jika Anda cenderung berjerawat di sepanjang garis rambut, produk perawatan rambut berminyak mungkin penyebabnya. Jenis jerawat yang disebabkan oleh produk kosmetik disebut dengan acne kosmetika. Jika memungkinkan, hindari produk berminyak seperti pomade, serta sampo dan kondisioner yang berpotensi menyebabkan iritasi. Penting juga untuk mencuci kulit dan rambut secara teratur, serta barang-barang rumah tangga apa pun yang bersentuhan dengan produk perawatan rambut Anda (seperti sarung bantal dan seprai).
● Iritasi kulit: Jerawat di dahi seringkali disebabkan oleh iritasi kulit atau keringat yang terperangkap. Hal ini mungkin disebabkan oleh produk kosmetik, seperti riasan, atau pakaian dan aksesori ketat, seperti topi, pelindung mata, atau ikat kepala.
● Jenis kulit: Beberapa orang memiliki pori-pori yang lebih besar dan/atau produksi minyak berlebih di area T-zone kulit, termasuk dahi.
Cara Mencegah Jerawat Dahi
Ada banyak tips perawatan diri yang bisa Anda ikuti untuk mencegah jerawat di dahi berkembang atau bertambah parah. Lakukan langkah-langkah berikut untuk melindungi dan merawat kulit Anda:
● Jangan menyentuh, bersandar, mengorek, atau menggosok wajah secara berlebihan.
● Bersihkan kulit Anda secara menyeluruh dengan pembersih wajah ringan setidaknya sekali sehari. Namun, jangan terlalu sering mencuci kulit atau melakukan eksfoliasi.
● Cuci rambut Anda secara teratur.
● Hapus semua riasan Anda setiap malam.
● Jangan memakai topi ketat atau aksesoris rambut, terutama saat Anda berolahraga.
● Hindari produk perawatan rambut yang banyak mengandung minyak. Carilah produk perawatan kulit dan rambut yang labelnya mengandung frasa seperti nonkomedogenik , nonacnegenic, berbahan dasar air, tidak menyumbat pori-pori, atau bebas minyak.
Jerawat di dahi memiliki banyak penyebab potensial, termasuk produk rambut yang menyumbat pori-pori dan iritasi kulit akibat topi atau riasan serta stres, perubahan hormonal, dan obat-obatan tertentu. Pengobatan rumahan dan perawatan OTC dapat mengatasi banyak kasus jerawat ringan hingga sedang.(cita septa)
Facebook Comments