Jenis Ramen Terpopuler di Jepang dan Sejarahnya

Macam-macam jenis ramen.(Foto:sediksi)

Sukoharjonews.com – Ramen merupakan salah satu makanan khas Jepang yang telah mendunia. Saat ini hampir di setiap negara terdapat restoran khas Jepang yang membuat ramen. Bisa dibilang, ramen adalah satu dari sekian banyak makanan khas Jepang yang wajib dicoba.


Dilansir dari gbni, Jum’at, (5/7/2024),di Jepang sendiri, terdapat lebih dari 24.000 restoran yang menyajikan hidangan ramen. Namun, masih banyak orang di luar Jepang yang belum mengetahui bahwa ada banyak jenis ramen yang dibedakan oleh bentuk mie, bahan dasar kuah, hingga asal daerah.

Sejarah Ramen
Meskipun ramen populer sebagai makanan khas Jepanh, hidangan ini sebenarnya berasal dan dipengaruhi oleh Tiongkok.

Ada tiga mitos asal utama di balik ramen Jepang. Yang pertama mengakui penguasa feodal legendaris, Tokugawa Mitsukuni, sebagai orang pertama yang makan ramen di tahun 1660-an. Ini menceritakan catatan sejarah seorang pengungsi Cina yang memberinya nasihat tentang apa yang harus ditambahkan untuk meningkatkan rasanya seperti bawang putih, bawang hijau, dan jahe.

Catatan kedua bertepatan dengan saat Jepang membuka pintunya ke dunia luar pada akhir abad ke-19. Beberapa kota pelabuhan seperti Kobe dan Yokohama menarik para pedagang Cina yang membawa serta mie sup yang disebut la-mien, mie buatan tangan dalam kaldu ayam ringan. Hidangan ini dikenal sebagai Nankin soba (mie Nanjing) setelah ibu kota Cina. Sejak itu, versi awal ramen terus disempurnakan dan ditingkatkan.

Kisah ketiga menceritakan Ozaki Kenichi, yang membuka toko bernama Rai-Rai Ken pada tahun 1910 di distrik Asakusa Tokyo. Dia bekerja sebagai agen bea cukai di Yokohama sebelum menyajikan versi pertama ramen ala Tokyo asli.


Jenis Ramen yang Paling Populer di Jepang
Ramen biasanya diklasifikasikan berdasarkan rasa kaldu, dengan tiga kategori umum yakni shoyu (kecap), shio (garam), dan miso. Yang keempat, tonkotsu, mengacu pada bahan dasar kaldu, bukan rasa. Namun, karena ramen telah berevolusi selama 30 tahun terakhir, koki ramen kontemporer menyimpang dari kategori ini untuk membuat sup yang ditambahi berbagai bahan mulai dari kerang hingga ganggang biru.

1.Shoyu Ramen
Dalam bahasa Indonesia Shoyu berarti kecap. Ramen yang bisa tampak berwarna cokelat jernih atau lebih gelap dan keruh ini dibumbui dengan rasa yang sama. Ini adalah satu-satunya jenis ramen yang paling umum ditemui. Shoyu Ramen ditemukan pada tahun 1910 di sebuah toko ramen bernama Rairaiken di lingkungan Asakusa Tokyo. Meskipun kecap mungkin terdengar seperti bahan sehari-hari, koki yang menyajikan Shoyu Ramen tidak menggunakan jenis kecap yang mungkin ada di rumah. Sebagai gantinya, mereka membuat tare, atau saus dasar, menggunakan campuran bahan rahasia seperti makanan laut kering, jamur kering, dan rempah-rempah. Tare biasanya dicampur dengan kaldu ayam untuk semakin menambah citarasa.


2. Shio Ramen
Shio (garam) Ramen sering dibuat dari kaldu ayam, tetapi bisa juga menggunakan daging babi atau makanan laut. Ramen dengan tekstur lebih dan aroma lebih ringan yang juga lebih rendah lemak dan minyak ini sering kali terlihat bening dan memiliki rasa yang paling asin di antara yang lainnya.

3.Miso Ramen
Seperti namanya, miso ramen dibumbui dengan pasta kedelai yang difermentasi dengan nama yang sama, yang bisa dibuat dari kedelai, nasi, atau miso, dan berwarna putih atau merah. Ramen yang lebih kental dan lebih kompleks dengan gaya umami yang kaya ini berasal dari prefektur Hokkaido, Jepang, dan kemudian telah menyebar ke seluruh negeri.

4.Tonkotsu Ramen
Tonkotsu ramen lahir di prefektur Fukuoka di pulau Kyushu, kemudian menyebar ke seluruh Jepang, dengan setiap prefektur, dan terkadang kota-kota tertentu menciptakan gaya mereka sendiri. Tonkotsu adalah ramen kental, lembut, dan kompleks yang terbuat dari tulang babi yang direbus. Tulang pecah dan melepaskan kolagen saat dimasak, yang berarti tonkotsu bisa sangat tebal hingga melapisi bagian belakang sendok. Tonkotsu shokunin sering menambahkan kaldu mereka dengan lemak babi atau ayam.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *