Jemaah Haji Sakit dan Dirawat di Madinah Secara Bertahap Diberangkatkan ke Makkah

Jemaah haji yang dirawat di Madinah diberangkatkan tiga hari jelang tutupnya gerbang Makkah. (Foto: Dok Kemenag)

Sukoharjonews.com (Madinah) – Rombongan terakhir jemaah haji Indonesia gelombang I sebanyak 12 kloter sudah diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah. Mereka diberangkatkan dari hotel tempat menginap menuju Masjid Bir Ali untuk melaksanakan miqat dan niat umrah. Setelah itu, bertolak menuju Makkah guna persiapan pelaksanaan umrah wajib serta rangkaian ibadah pada masa puncak haji.

Meski demikian, masih ada sejumlah jemaah yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah sakit di Madinah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi, menjelaskan, pihaknya tengah mendata jumlah jemaah yang dirawat di Madinah.

”Nantinya, ada sejumlah skema yang disiapkan untuk mengantarkan mereka ke Makkah,” katanya di Madinah, dikutip dari laman Kemenag, Minggu (2/6/2024).

Skema pertama, jemaah yang kondisinya membaik sebelum 7 Juni, atau tiga hari jelang closing date, mereka akan diantar oleh petugas KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) menuju Makkah. ”Sebelum berangkat, mereka difasilitasi untuk miqat dan berihram oleh pembimbing ibadah dari PPIH,” katanya.

Di sisi lain, PPIH Arab Saudi juga menyiapkan skema pengantaran jemaah di rumah sakit yang kondisinya masih belum memungkinkan. Mereka akan diberangkatkan menggunakan ambulans khusus menuju rumah sakit di Makkah.

Sedangkan, untuk pelaksanaan ibadah di masa puncak haji, para jemaah yang dirawat di rumah sakit dilihat terlebih dulu kondisinya. Jika tidak memungkinkan, maka mereka akan diikutkasertakan pada safari wukuf yang difasilitasi petugas haji. Akan tetapi, jika saat jelang waktu wukuf kondisinya membaik atau sembuh, mereka bisa bergabung kembali dengan rombongannya.

Dokter Penanggung Jawab Evakuasi dan Tanazul KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) Madinah menerangkan “Prosedurnya, keluar dari RSAS kita stabilisasi di KKHI. Setelah transportable (layak perjalanan jauh), akan kita berangkatkan di trip berikutnya. Kemudian tiba di sana akan diterima tim medis KKHI Makkah lalu didampingi pembimbing ibadah (bimbad) dan dokter kloter.”

Menurutnya, jemaah yang diberangkatkan sudah dinyatakan layak dari segi kesehatan, jemaah diberangkatkan dengan ambulance dari klinik kesehatan haji Indonesia.

Hingga 1 Juni terdata ada sebanyak 21 jemaah haji Indonesia yang masih menjalani perwatan di sejumlah rumah sakit di Arab Saudi, khususnya Madinah. Nantinya secara bertahap jemaah yang sudah pulih segera diberangkatkan ke Makkah sampai dengan 7 Juni mendatang. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar