Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Menjelang bulan puasa, stok sembako di Kabupaten Sukoharjo dinyatakan aman. Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Sukoharjo memastikan tidak ada kelangkaan terkait sembako. Disisi lain, dinas juga tidak mendapati adanya lonjakan harga yang signifikan terhadap harga sembako. Kalaupun ada kenaikan, dinas menganggap masih dalam kewajaran.
“Kami menjamin stok kebutuhan pokok atau sembako aman untuk Sukoharjo. Baru saja ada rapat koordinasi dengan Bank Indonesia dan Bulog terkait stok kebutuhan pokok masyarakat ini,” ujar Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo Sutarmo, Minggu (6/5).
Sutarmo melanjutkan, berdasarkan pengalaman selama ini, memasuki bulan puasa akan terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat. Peningkatan memuncak saat menjelang Lebaran. Untuk itu terus berkoordinasi dengan intansi terkait mengenai stok sembako dan barang lainnya. Hasil dari koordinasi tersebut diketahui stok aman.
Menurutnya, menjelang puasa dan memasuki puasa nanti dinas akan mengintensifkan memantau stok di lapangan. Tidak hanya stok saja, dinas juga rutin melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok. Hal itu untuk mengetahui ada tidaknya lonjakan harga diluar batas kewajaran.
“Ketika ditemukan adanya lonjakan harga yang tidak wajar, tentu ada langkah-langkah untuk antisipasi. Salah satunya menggelar operasi pasar,” katanya.
Disinggung tentang kemungkinan adanya distributor atau pedagang yang nakal dengan melakukan penimbunan, Sutarmo mengaku menjadi kewenangan Satgas Pangan dari kepolisian. Menurutnya, kemungkinan penimbunan tetap ada meski sangat kecil. Untuk itu, menjadi kewenangan Satgas Pangan untuk melakukan deteksi dini.
“Salah satu indikasi jika ada pemimbunan adalah ketika stok aman, tapi barang langka di lapangan. Kemungkinan ada yang bermain-main dengan melakukan penimbunan,” ujar Sutarmo. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar