Sukoharjonews.com (Nguter) – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-104 segera berakhir. Rencananya, TMMD reguler di Desa Celep, Nguter, Sukoharjo akan ditutup pada 27 Maret mendatang. Mendekati penutupan, Satgas TMMD menggelar panggung hiburan untuk anggota TNI yang tergabung bersama Satgas dan juga untuk warga. Dengan panggung hiburan tersebut diharapkan semakin mempererat hubungan antara TNi bersama warga.
Komandan SSK Satgas TMMD Reguler Ke-104, Kapten Arh Bahrun menyampaikan, Satgas TMMD Reguler sendiri terdiri dari sejumlah satuan. Mulai Kodim 0726/Sukoharjo, Yonif 403, Yon kav 2, Zipur, Zidam, dan TNI AU. Dalam acara itu, anggota TNI berbaur bersama warga Desa Celep untuk meniknati hiburan melepas lelah setelah bekerja keras untuk menyelesaikan semua sasaran dalam TMMD Reguler Ke-104.
“Setelah TMMD Reguler ini, saya harap masyarakat tetap menjaga soliditas, persatuan dan kesatuan. Dan tak lupa ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah bahu membahu gotong royong dengan anggota Satgas TMMD Reguler,” ujar Bahrun, Minggu (24/3).
Dia mengatakan, selama TMMD Reguler Ke-104 tersebut, Satgas TMMD telah membangun jalan rabat beton, Makadam, pembangunan poskamling, jambanisasi, MCK dan rehap masjid di Desa Celep. Bahrun menyampaikan, semua sasaran TMMD Reguler Ke-104 telah selesai dan beberapa hari sebelum penutupan, akan digunakan anggota Satgas TMMD untuk melakukan penyempurnaan program.
Sembari melakukan pengecekan semua pekerjaaan, ujarnya, Satgas TMMD juga mulai melakukan persiapan untuk acara penutupan TMMD Reguler Ke-104 di Lapangan Desa Celep. Dia berharap dalam upacara penutupan cuaca mendukung sehingga acara bisa berjalan lancar.
Sedangkan Kepala Desa Celep Surono menyampaikan trima kasih kepada seluruh TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD di Desa Celep. Pasalnya, program-program yang dikerjakan selama TMMD sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Celep. Menjelang berakhirnya TMMD Reguler, Surono mengaku puas dan bangga dengan apa yang telah dicapai selama program berjalan. Surono secara khusus mengapresiasi pembangunan jalan beton sepanjang 729 meter yang menghubungkan tiga pedukuhan.
“Jalan beton tersebut tentu aktivitas warga semakin lancar. Belum lagi anak sekolah yang tidak perlu memutar untuk menuju sekolahan,” ujarnya. (nano sumarno)
Tinggalkan Komentar