Sukoharjonews.com – Madu merupakan salah satu pilihan dressing untuk perawatan luka yang sudah digunakan selama ribuan tahun karena memiliki sejumlah karakteristik yang mendukung penyembuhan luka. Madu adalah zat makanan berbentuk cairan yang dibuat oleh lebah dari nektar atau sekresi tumbuhan.
Dilansir dari alomedika, Jumat (20/12/2024), sebelum digunakan untuk keperluan medis, madu disterilisasi dengan iradiasi gamma atau pasteurisasi untuk mencegah penyebaran spora bakteri ke luka. Pengolahan madu juga bertujuan untuk membatasi variabilitas antar spesimen serta mengurangi potensi reaksi alergi akibat lilin, kotoran, dan polen.
Madu membantu dapat membantu proses penyembuhan luka dengan berbagai mekanisme, antara lain seperti memicu debridement, memberikan efek antioksidan dan antimikrobial, dan sebagainya.
Memicu Debridement
Madu membantu memicu debridement melalui proses osmosis dan mempertahankan kelembaban luka. Adanya efek osmotik karena pemberian madu memicu aliran limfatik keluar dan mengangkat debris dari luka.
Meningkatkan Oksigenasi dan Menarik Cairan ke Luka
Rendahnya pH madu dan tingginya osmolaritas madu meningkatkan oksigenasi jaringan serta menarik cairan dari jaringan subdermal ke luka. Aliran cairan ini membilas bakteri, debris, slough, dan jaringan nekrotik dari luka seperti mekanisme kerja negative pressure wound therapy (NPWT).
Antibakterial
Sifat antibakterial pada madu didapatkan dari hidrogen peroksida pada madu dapat mengganggu pertumbuhan bakteri. Selain itu, madu memiliki kemampuan untuk menghambat komunikasi bakteri sehingga bakteri tidak dapat membentuk resistensi terhadap madu. Karena itu, madu dapat membantu eradikasi bakteri yang telah mengembangkan resistensi terhadap antibiotik seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Antioksidan dan Antiinflamasi
Madu juga memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang membantu dalam penyembuhan luka. Efek antiinflamasi madu menekan proses inflamasi berkepanjangan sehingga membantu penyembuhan luka kronik. Adanya efek inflamasi juga benefisial untuk mengontrol pendarahan dan infeksi.
(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar