Jangan Sampai Anda Mempunyai Sifat Ini! Inilah Enam Golongan Orang yang Akan Dimasukkan ke Neraka Tanpa Dihisab

Golongan orang yang masuk neraka tanpa dihisab.(Foto: cyberinfo)

Sukoharjonews.com – Umat manusia diciptakan ke dunia adalah untuk beribadah kepada Allah. Selama di dunia, kita diharapkan untuk selalu berbuat amal dalam bentuk kebaikan, agar nantinya kita dapat masuk ke dalam surganya Allah sesuai dengan amal perbuatan baik kita selama di dunia. Namun ternyata, ada golongan yang masuk neraka tanpa dihisab. Golongan apa sajakah itu?


Ada enam kelompok manusia yang akan masuk neraka tanpa melalui proses penghitungan amal ibadah (hisab). Mereka adalah orang-orang yang berbuat kezaliman di dunia dan selalu merugikan banyak orang. Mereka bukan tidak mengerjakan amal ibadah yang diwajibkan dan amalan-amalan sunnah yang lain. Namun, amal ibadah yang mereka kerjakan sulit untuk mengalahkan dosa-dosa yang telah mereka perbuat.

Dikutip dari Islampos, pada Minggu (2/2/2025) Abu Hurairah r.a berkata, Rasulullah ﷺ bersabda artinya: “Enam golongan manusia yang akan dimasukkan ke neraka pada hari kiamat sebelum hisab (perhitungan amal) yaitu:

1. Penguasa yang zalim.
Pemimpin yang telah dipilih oleh rakyat dan diberikan amanah untuk memimpin negara sekiranya ia melakukan kezaliman kepada rakyat dan tidak berlaku adil tidak akan dapat mencium keharuman surga dan dimasukkan ke dalam neraka sebelum hisab (perhitungan amal).

Ma’qil Ibnu Yasar r.a berkata, “Saya mendengar Nabi ﷺ bersabda maksudnya: “Tidak ada seorang hamba yang Allah serahkan kepadanya untuk memimpin segolongan rakyat lalu ia tidak memelihara rakyatnya itu dengan menuntut dan memimpin mereka kepada kemaslahatan dunia dan akhirat melainkan tiadalah ia mencium bau syurga.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)


2. Pemimpin yang Sombong
Sifat sombong adalah salah satu sifat yang sangat dimurkai oleh Allah SWT. Karena sebenarnya tidak ada yang bisa disombong oleh manusia. Meskipun memilih kekuasaan dan kekayaan yang berlimpah, itu semua adalah milik Allah SWT. Bila Allah berkehendak, maka semua yang dimiliki tersebut dalam waktu singkat.

Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi ﷺ, bahwasanya baginda bersabda yang bermaksud, “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan.”

Salah seorang berkata, “Sesungguhnya ada orang yang menyukai baju dan sandal yang bagus.” Rasulullah ﷺ bersabda yang bermaksud, “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (Hadis Riwayat Muslim).

3. Orang Bodoh yang Mempertahankan Kejahilannya
Islam adalah agama yang sangat memuliakan ilmu pengetahuan. Terlebih lagi jika ilmu yang dipelajari tersebut diamalkan dan disebarkan untuk dimanfaatkan oleh orang lain. Nabi ﷺ bersabda yang maksudnya, ”Barangsiapa menuntut ilmu berarti menuntut jalan ke syurga”. (Hadis Riwayat Muslim)


4. Pedagang atau Ahli Perniagaan yang Curang
Salah satu cara mencari rezeki yang dianjurkan oleh Allah SWT adalah dengan cara perniagaan. Ini merupakan kegiatan ekonomi jual beli yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.

Ini karena aktivitas perniagaan menjanjikan hasil laba yang berlipat ganda jika berusaha denga bersungguh-sungguh.

Namun, jika perniagaan ini dilakukan dengan penipuan yakni menaikkan harga barang, mengubah ukuran timbangan atapun menimbun barang adalah sesuatu yang dilarang. Tujuan perniagaan jika berujuk pada ajaran agama Islam adalah untuk memperbesar, memperpanjang dan memperluas aktivitas syariat Islam dengan tujuan beribadah serta mengharap ridho dari Allah SWT.

5. Orang yang fanatik (menyombongkan kebangsaannya)
Islam melarang umatnya mengutamakan kemegahan atau ta’ashsub kepada sesuatu kaum/bangsa dan sifat seperti ini disebut memperjuangkan ashabiyah.
“Seorang lelaki (ayah perempuan yang meriwayatkan hadis) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, adakah dianggap ashabiyah puak orang yang sayang kepada kaum bangsanya?’

Jawab baginda ﷺ : ‘Tidak, tetapi ashabiyah ialah apabila seorang itu menolong bangsanya kepada kezaliman.” (Hadis Riwayat Abu Daud, Ibn Majah dan sebagainya)


6. Ahli Ilmu karena Hasad
Hasad atau dengki diartikan sebagai sifat seseorang yang tidak suka jika melihat orang lain mendapatkan kenikmatan dari Allah SWT.

Bahkan, orang ini ingin kenikmatan tersebut hilang dari orang lain. Sifat ini adalah sifat yang miliki oleh Iblis karena ia merasa cukup iri hati kepada Nabi Adam as serta anak cucunya.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *