Sukoharjonews.com – Hujan deras hari Selasa (28/11) lalu ternyata membuat longsor di sejumlah titik di Kecamatan Bulu. Bahkan, salah satu titik longsor di Dukuh Tileng RT 02/03, Desa Sanggang, Bulu mengakibatkan jalan diatasnya ikut ambles. Akibatnya, jalan tersebut ditutup untuk kendaraan roda empat.
“Longsor yang mengakibatkan jalan ambles terjadi pada Rabu (29/11). Selain itu juga ada beberapa titik longsor lainnya,” ungkap Kapolsek Bulu AKP Sarwoko, Kamis (30/11).
Dikatakan Sarwoko, ruas jalan di dukuh Tileng, Desa Sanggang, Bulu tersebut menghubungkan antara Dukuh Kedungnongko menuju Dukuh Klepu, Dukuh Samin dan Dukuh Dranjang di Desa Sanggang, Bulu. Dri pengecekan lokasi, longsor terjadi sekitar 25 meter dengan ketinggian 10 meter. Sedangkan jalan yang ambles sedalam 30 hingga 40 cm. Untuk sementara, jalan ditutup bagi kendaraan roda empat sebagai antisipasi longsor susulan.
Sarwoko melanjutkan, selain titik longsor tersebut, tercatat ada beberapa titik longsor lainnya. Bahkan, beberapa titik longsor tersebut menyebabkan lima rumah terkena dampak longsoran. Yang terbaru, satu lagi rumah milik Ngadimin, 53, warga Dukuh Pangkah RT 02/09 Desa Sanggang, Bulu juga terkena longsor.
Baca Juga: Hujan Deras, di Sana-sini Banjir dan Longsor
Baca Juga: Data Lengkap Wilayah Banjir di Sukoharjo
“Dalam kasus itu, tanah lumpur setinggi 40 centimeter memenuhi rumah Ngadimin di bagian dapurnya. Kebetulan yang longsor adalah tebing di belakang rumah,” ujarnya.
Kapolsek juga mengimbau pada warga agar selalu waspada terhadap bencana tanah longsor. Bahkan, ada kemungkinan terjadi tanah longsor susulan di lokasi yang sebelumnya sudah longsor sehingga harus diwaspadai. Terlebih lagi, dalam beberapa hari ini masih diperkirakan akan turun hujan deras.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Sukoharjo Suprapto mengatakan, meski untuk sementara ini belum turun hujan deras kembali, warga tetap diminta waspada. Baik warga yang tinggal di bantaran sungai maupun warga yang tinggal di wilayah perbukitan. Menurutnya, kewaspadaan tetap dibutuhkan agar terhindar dari kemungkinan bencana alam.
“BPBD masih siap siaga bersama instansi terkait lainnya. Meski hujan deras belum turun kembali, kewaspadaan harus selalu dilakukan,” ujarnya.
Suprapto juga mengatakan, untuk korban banjir di Kecamatan Mojolaban dan Grogol untuk sementara sudah kembali ke rumah masing-masing. Warga kembali untuk membersihkan rumah dari lumpur karena banjir surut. Hanya saja, warga tetap diminta untuk waspada karena banjir bisa terjadi kapan saja. (erlano putra)
Facebook Comments