IPM Tinggi, Kabupaten Sukoharjo Masuk Kategori 10 Kabupaten Terbaik Nasional

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani saat sidak penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai. (Dok)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kabupaten Sukoharjo berusia 75 tahun dalam situasi pandemi virus corona. Di usianya yang ke-75 ini indikator makro di Kabupaten Sukoharjo terus meningkat kearah yang lebih baik. Sejumlah indikator makro tersebut antara lain angka indeks pembangunan manusia, angka kemiskinan, angka harapan hidup, dan juga tingkat pengangguran terbuka.




Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Sukoharjo pada Tahun 2020 menunjukkan hasil yang signifikan. Hal itu dapat dilihat dari hasil-hasil pembangunan di Sukoharjo, diantaranya Kabupaten Sukoharjo mencatatkan sebagai kabupaten di Indonesia dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi. Bahkan, tingginya IPM tersebut menjadikan Kabupaten Sukoharjo masuk kategori 10 Kabupaten Terbaik tingkat Nasional.

Pada Tahun 2016, IPM Sukoharjo sebesar 75,06, naik menjadi 75,56 di tahun 2017. Tahun 2018 menjadi 76,07, dan di tahun 2019 menjadi 76,84. Angka ini terus meningkat hingga Tahun 2020 menjadi sebesar 76,98.

“Selain itu Angka Harapan Hidup (AHH) di Sukoharjo sejak lahir meningkat signifikan. Pada Tahun 2018, Angka Harapan Hidup berada di angka 77,54, sedang Tahun 2019 mencapai 77,55 dan Tahun 2020 menjadi 77,65,” paparnya.

Begitu juga dengan Harapan Lama Sekolah (HLS) dimana pada tahun 2018 berada di angka 13,81, tahun 2019 menjadi 13,82 dan Tahun 2020 meningkat menjadi 13,83. Tidak hanya mencatatkan angka yang tinggi pada IPM, Sukoharjo juga mencatatkan data penduduk miskin yang terukur. Pada tahun 2016, penduduk miskin tercatat 9,07%. Tahun 2017 sebesar 8,75%, dan tahun 2018 sebesar 7,41%. Sedang pada tahun 2019 sebesar 7,14% dan pada tahun 2020 naik menjadi 7,68% karena adanya pandemi corona.

Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa.

Sejak dilantik sebagai Bupati Sukoharjo pada 26 Februari 2021 lalu, Etik Suryani juga berkomitmen melanjutkan program-program sosial dari Bupati sebelumnya. Seperti pemberian santunan kematian pada warga miskin yang meninggal dunia sebesar Rp3 juta. Program tersebut berjalan sejak tahun 2011 dan terus diberikan hingga saat ini.

Termasuk juga dibidang kesehatan, Etik juga melanjutkan program kesehatan gratis warga miskin dan juga penyandang disabilitas dimana Pemkab memanggung biaya premi BPJS. Dengan mengusung Visi Mewujudkan Masyarakat Sukoharjo Yang Lebih Makmur, Kabupaten Sukoharjo berupaya fokus pada berbagai sektor. Meski di tengah keterbatasan akibat dampak pandemi corona, salah satunya untuk pemulihan ekonomi rakyat, khususnya bagi UMKM.

Dalam upaya memulihkan perekonomian rakyat khususnya UMKM di masa pandemi corona, Bupati meluncurkan program subsidi bunga 50% bagi UMKM. Subsidi bunga tersebut berjalan dimana plafon pinjaman yang mendapatkan subsidi bunga adalah pinjaman sebesar Rp15 juta.

“Selain itu, isu-isu strategis pembangunan menjadi fokus utama di tengah pandemi corona. Di antaranya, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, pemulihan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi, pembangunan infratruktur daerah, tata kelola pemerintahan dan kondusivitas wilayah,” terang Etik. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *