Sukoharjonews.com – Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu daerah tujuan investor untuk menanamkan investasinya. Selain karena nilai Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang masih rendah, faktor lainnya karena masih tersedianya lahan untuk membangun. Investor terbaru yang masuk adalah pengusaha nasional Chairul Tanjung (CT) yang membangun sekolah.
“Nilai investasinya memang belum dilaporkan, tapi kalau melihat “planning” yang ada, jelas nilainya ratusan miliar rupiah,” jelas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo Agustinus Setiyono, Sabtu (23/9).
Dia mengatakan, meski peletakan batu pertama pembangunan sekolah sudah dilakukan, investor belum melaporkan nilai investasinya. Agus mengaku nilainya akan diketahui setelah semua proses dilalui oleh investor terkait kelengkapan perizinan.
Terkait banyaknya investor yang masuk Sukoharjo, diakui Agus karena sejumlah faktor. Salah satunya kemudahan proses perizinan yang disedikan Pemkab Sukoharjo. Selain itu, juga didukung dengan masih kecilnya UMK yang baru mencapai Rp1.513.000. Belum lagi dengan masih banyaknya lahan yang luas untuk pembangunan.
“Karena banyaknya investor yang ingin masuk, Kawasan Industri Nguter atau KIN akan diperluas dan saat ini masih proses,” ungkapnya.
Wilayah Sukoharjo yang banyak menjadi incaran investor antara lain Kecamatan Grogol, Sukoharjo Kota, Kartasura, Mojolaban, hingga Nguter. Kecamatan lainnya juga dilirik investor seperti di Kecamatan Baki, dan Bendosari.
Sepeeri diketahui Chairul Tajung dan istrinya Anita Ratnasari melalui CT Arsa Foundation tengah membangun SMA unggulan untuk siswa miskin berprestasi di Sukoharjo. Pembangunan dilakukan di Desa Sidorejo, Kecamatan Bendosari. SMA yang dibangun merupakan sekolah terpadu dengan dilengkapi asrama dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. (erlano putra)
Facebook Comments