Sukoharjonews.com –Tidak hanya menjadi salah satu negara terbahagia, rupanya Finlandia juga menjadi negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Berdasarkan Studi Kompetitif Global Forum Ekonomi Dunia, Finlandia menjadi negara yang memiliki pendidikan paling maju di dunia.
Dilansir dari Leverage Edu, Kamis (9/3/2023), dalam peringkat Pendidikan berdasarkan Negara, Finlandia memiliki total skor peringkat 1.631 di posisi ke-3 pada tahun 2021. Lantas, bagaimana sistem pendidikan di Finlandia? Dirangkum dari laman World Economic Forum, berikut ulasannya!
Masuk Sekolah Jam 9 Pagi
Belakangan ini heboh soal pemerintah di Nusa Tenggara Timur, Indonesia, yang meminta agar para pelajar masuk sekolah pukul 5 pagi. Kebijakan ini menuai protes dan kritik dari banyak pihak.
Jauh berbeda, di Finlandia para pelajar baru mulai beraktivitas di sekolah mulai pukul 09:00-09:45 pagi. Penelitian telah menunjukkan bahwa waktu mulai belajar lebih awal merugikan kesejahteraan, kesehatan, dan kematangan siswa.
Sekolah Finlandia dimulai pada hari yang lebih lambat dan biasanya berakhir pada pukul 2 siang. Mereka memiliki periode kelas yang lebih lama dan istirahat yang lebih lama di antaranya. Sistem keseluruhan tidak ada untuk membenturkan dan menjejalkan informasi kepada siswa mereka, tetapi untuk menciptakan lingkungan pembelajaran holistik.
Tidak Ada Pengujian Standar
Maksudnya, ketika kamu membagikan postingan apapun itu, artinya kamu sudah mesti siap dengan konsekuensinya. Bisa dibalas dengan respon positif Finlandia tidak memiliki tes standar. Satu-satunya ujian yang mereka miliki adalah Ujian Matrikulasi Nasional, yang merupakan tes sukarela untuk siswa di akhir sekolah menengah atas (setara dengan sekolah menengah di Amerika Serikat)
Semua anak di seluruh Finlandia dinilai berdasarkan individual dan sistem penilaian ditetapkan oleh guru mereka. Pelacakan keseluruhan kemajuan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, yang mengambil sampel kelompok di berbagai sekolah.
Mulai Sekolah di Usia yang Lebih Tua
Siswa di Finlandia mulai bersekolah di usia 7 tahun. Di tahun-tahun perkembangan masa kanak-kanak, mereka tidak terikat pada pendidikan wajib. Ini membuat anak-anak merasa bebas dan puas menikmati masa kecil mereka.
Hanya ada 9 tahun sekolah wajib yang harus diikuti oleh anak-anak Finlandia. Pembelajaran yang melewati kelas sembilan atau pada usia 16 tahun adalah opsional. Dengan cara ini, Finlandia memilih untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia nyata.
Dibimbing oleh Guru yang Sama
Siswa di Finlandia sering memiliki guru yang sama hingga enam tahun pendidikan mereka. Selama ini, guru bisa berperan sebagai pembimbing atau bahkan anggota keluarga. Selama tahun-tahun pembelajaran, rasa saling percaya dan ikatan dibangun sehingga kedua belah pihak saling mengenal dan menghormati.
Kebutuhan dan gaya belajar yang ditawarkan bervariasi berdasarkan masing-masing siswa. Guru Finlandia dapat menjelaskan hal ini karena mereka telah mengetahui kebutuhan istimewa tiap siswa. Mereka dapat secara akurat memetakan dan memperhatikan kemajuan siswa dan membantu mereka mencapai tujuan mereka.
Tidak Banyak PR
Menurut OECD, siswa di Finlandia memiliki jumlah pekerjaan rumah (PR) paling sedikit dibandingkan siswa lain di dunia. Mereka hanya menghabiskan setengah jam semalam mengerjakan tugas dari sekolah. Siswa Finlandia juga tidak memiliki tutor tambahan di luar sekolah. Mereka juga memiliki school life balance yang baik.
Siswa Finlandia mendapatkan semua yang mereka butuhkan untuk belajar di sekolah tanpa tekanan tambahan yang datang dengan unggul dalam suatu mata pelajaran. Tanpa harus khawatir tentang nilai dan kesibukan, mereka dapat fokus pada tugas yang sebenarnya, yaitu belajar dan tumbuh sebagai manusia. (patrisia argi)
Facebook Comments