Inilah Pola Interaksi Yang Bikin Hubungan Tak Sehat

Pola interaksi hubungan tidak sehat. (Foto: freepik)

Sukoharjonews.com – Pola interaksi besar pengaruhnya pada kesejahteraan dua orang yang berkomitmen dalam hubungan romantis. Selain memengaruhi cara komunikasi, pola interaksi ini juga memiliki konsekuensi psikologis. Kalau pola interaksinya tidak sehat, maka konsekuensinya negatif untuk hubungan.

Dilansir Psychology Today, Minggu (27/08/2023), alih-alih saling menghormati, kesulitan ini justru merendahkan dan cenderung memicu pertengkaran.

Terlebih lagi, menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki kecenderungan toksik dikaitkan dengan respons trauma, misalnya waspada berlebihan, pemikiran obsesif, dan kecemasan. Belum lagi konsekuensi biologis yang tidak sehat, seperti kesulitan tidur, berikut pola komunikasi tidak sehat dalam hubungan romantis.

1. Penghinaan langsung
Komentar dengan sengaja untuk membuat seseorang merasa buruk tentang dirinya, sering disebut sebagai menghina secara langsung. Hal ini sering tercermin melalui penggunaan label dalam pandangan negatif, misalnya “bodoh” atau “pecundang”.

2. Memanfaatkan kerentanan
Setiap orang memiliki kerentanan dalam merespons peristiwa tertentu. Dalam pola interaksi yang tidak sehat, kerentanan ini cenderung dimanfaatkan bukan di-support. Misalnya ketika bertengkar, seseorang dari pasangan bisa mengatakan “Kamu masih merasa tidak aman dan cemburu seperti biasanya, mantanmu benar tentang kamu”. Pernyataan ini memanfaatkan kerentanan akan tidak aman dalam hubungan dan dipakai untuk melabeli.

3. Berbohong dengan sengaja
Berbohong adalah sikap yang tidak jujur dan bisa mengikis kepercayaan dalam suatu hubungan. Dengan bersikap begini, hubungan romantis tidak dilandasi kejujuran dan membuat pasangan sulit untuk saling terhubung.

4. Pesan pasif-agresif
Mengkomunikasikan pesan nonverbal tetapi secara verbal, disebut dengan pesan pasif-agresif. Ini terjadi ketika ditanya soal perasaan seseorang lalu dijawab dengan “semua baik-baik saja” padahal jelas sekali mereka merasa kesal, sedih, dan marah.

5. Gaslighting
Pola interaksi yang dengan sengaja mencoba membuat seseorang meragukan perspektif dan kewarasan mereka disebut gaslighting. Misalnya, pasangan Anda membuat Anda ragu akan pilihan yang sudah diputuskan.

6. Memutus komunikasi
Baik komunikasi verbal, fisik, maupun nonverbal, kalau dihentikan begitu saja seperti dihukum. Di sini, kalau seseorang memutus kontak dengan pasangannya, bisa menyebabkan kurangnya komunikasi dan berbahaya untuk hubungan romantis.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar