Ini Tips untuk Ibu Hamil Memperbanyak Air Ketuban

Tips memperbanyak air ketuban.(Foto:Alodokter)

Sukoharjonews.com – Air ketuban merupakan cairan bening berwarna kekuningan yang terdapat di dalam kantong ketuban. Seperti dilansir Halodoc, cairan ini terbentuk dalam kantong ketuban dalam 12 hari pertama setelah konsepsi. Air ketuban mengelilingi janin yang tumbuh di dalam rahim dan jumlahnya semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Dilansir dari mother and beyond, Kamis (4/7/2024), telah disebutkan sebelumnya, air ketuban berperan penting dalam kehamilan. Air ketuban memiliki sederet fungsi, seperti:

  • Melindungi janin dari tekanan dan goncangan dari luar
  • Mengontrol suhu untuk menjaga bayi tetap hangat dan mempertahankan suhu normal
  • Mengandung antibodi untuk melindungi bayi dari infeksi
  • Membantu perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan
  • Membantu perkembangan otot dan tulang
  • Sebagai pelumas
  • Melindungi tali pusat.

Volume air ketuban perlu dijaga agar tetap stabil. Jika jumlah cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak atau sedikit, maka akan bisa menimbulkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan.

1. Memperbanyak asupan air putih
Baik sedang hamil atau tidak, sesungguhnya Anda tetap perlu menjaga asupan air putih harian. Bumil disarankan untuk minum air putih setidaknya 2 liter per hari agar kebutuhan cairan tercukupi dan jumlah air ketuban juga stabil. Minum air putih dalam jumlah cukup bisa dianggap sebagai salah satu cara sederhana untuk menjaga kecukupan volume air ketuban.

2. Amnioinfusion
Amnioinfusion adalah penyemprotan larutan saline melalui serviks dan masuk ke dalam kantong ketuban. Langkah ini akan meningkatkan kadar cairan, khususnya ketika hendak pemeriksaan USG atau sebelum bersalin dengan kondisi detak jantung bayi tidak normal.

3. Amniosentesis
Amniosentesis dilakukan oleh dokter dengan cara memasukkan jarum tipis secara langsung ke kantong ketuban lewat perut. Metode ini sangat membantu mobilitas dan detak jantung bayi selama persalinan. Bonusnya lagi, metode ini juga bisa membantu mengurangi risiko melahirkan secara caesar.

4. Mengatasi pemicunya
Sedikitnya jumlah air ketuban bisa disebabkan oleh penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) atau diabetes. Karena itu, dengan mengatasi kondisi tersebut, maka cairan ketuban Anda bisa kembali normal.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar