Ini Fakta Minggu Buruk Sering Terjadi Setelah Tidur Pagi

Fakta mimpi buruk setelah idur pagi.(Foto: halodoc)

Sukoharjonews.com – Apakah Anda pernah mengalami mimpi buruk setelah tidur pagi hari? Jika iya, maka Anda tidak perlu khawatir karena kondisi tersebut merupakan hal yang lumrah.

Dilansir dari Sleep Buddy, Senin (17/6/2024), mayoritas orang yang tidur lagi setelah terbangun pada pagi hari akan berisiko mengalami mimpi buruk daripada mereka yang langsung beraktivitas.

Mimpi Buruk Setelah Tidur Pagi
Pada dasarnya, mimpi bersifat sulit diprediksi dan acak. Akan tetapi, pada beberapa kondisi tertentu mimpi buruk akan lebih mungkin terjadi. Salah satunya adalah saat seseorang kembali tidur setelah bangun pada pagi hari.

Hal ini erat kaitannya dengan fase tidur yang belum sempurna. Tidur sendiri terdiri atas 2 fase, yakni NREM (Non-rapid Eye movement) dan REM (Rapid Eye Movement). Pada umumnya, mimpi akan terjadi pada fase REM.

Biasanya, mimpi akan terjadi di 2 jam terakhir ketika tidur. Ini merupakan fase tidur di mana tubuh akan mulai mengistirahatkan organ dan bersiap memasuki fase tidur dalam.

Namun, saat Anda tidur pada pagi hari setelah sempat terbangun, maka artinya sama saja tidur dalam kondisi begadang. Hal ini membuat fase tidur menjadi terganggu. Sehingga, fase mimpi akan terasa lebih intens akibat waktu tidur yang lebih pendek.

Inilah kenapa, orang yang sering tidur pagi atau kembali tidur selepas waktu subuh kerap mengalami mimpi buruk.

Penyebab Mimpi Buruk
Mimpi buruk sejatinya bukanlah kondisi yang perlu untuk khawatirkan. Kendati demikian, jika hal ini terjadi secara terus-menerus, maka akan memberikan efek negatif untuk kualitas hidup Anda.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko mimpi buruk :

1. Tingkat Stres yang Tinggi
Stres memang menjadi salah satu penyebab munculnya berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah dapat memicu terjadinya mimpi buruk.

Sebab, pikiran yang kalut akibat perasaan sedih atau situasi yang menimbulkan kekhawatiran akan membuat otak Anda terus bekerja, bahkan saat tertidur. Inilah kenapa stres menjadi salah satu penyebab terjadinya mimpi buruk.

2. Penggunaan Obat-Obatan
Berdasarkan studi, ada sejumlah obat-obatan yang bisa memicu seseorang untuk mengalami mimpi buruk. Di antaranya adalah obat tekanan darah tinggi, anti depresan, hingga obat untuk mengatasi penyakit parkinson.

Selain obat-obatan tersebut, beberapa obat resep dokter juga bisa memberikan efek samping mimpi buruk. Biasanya, obat tersebut merupakan obat yang dapat mempengaruhi sistem saraf manusia.

3. Mengonsumsi Alkohol
Tahukah Anda bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah yang tinggi dapat mempengaruhi fungsi otak?

Bukan cuma itu saja. Mengonsumsi alkohol sebelum tidur juga akan meningkatkan risiko mimpi buruk. Sebab, mengonsumsi alkohol secara berlebihan akan membuat Anda langsung melompat pada fase tidur REM.

Hal ini mengakibatkan kebutuhan tidur Anda menjadi terganggu dan mengacaukan aktivitas otak, termasuk menyebabkan mimpi buruk.

4. Gangguan Mental
Kondisi kesehatan mental yang terganggu akan memberikan dampak negatif pada suasana hati, selera makan, tingkat konsentrasi, hingga pola tidur penderitanya.

Misalnya saja gangguan depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, serta gangguan skizofrenia. Hal ini akan mengakibatkan pikiran Anda menjadi terbebani sepanjang waktu, termasuk ketika sedang tertidur dan mengakibatkan terjadinya mimpi buruk.

5. Pola Tidur yang Berantakan
Apakah Anda pernah begadang atau bekerja lembur hingga mengorbankan waktu tidur ideal? Jika iya, seberapa sering frekuensi Anda mengalami mimpi buruk?

Studi menunjukkan bahwa pola tidur yang berantakan merupakan salah satu penyebab terjadinya mimpi buruk. Misalnya, Anda terlalu sering bekerja hingga larut dan kemudian baru tidur pada pagi hari.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar