Sukoharjonews.com (Nguter) – Memberikan pembelajaran pada siswa tidak harus selalu dalam ruangan, tapi perlu juga pembelajaran di luar ruangan atau “outing class”. Hal itu dilakukan agar siswa tidak hanya mendapatkan penjelasan secara lisan, tapi sekaligus bisa praktrek secara langsung terkait tema pembelajaran yang dilakukan. Seperti yang dilakukan RA/BA/TA Aisyiyah Ngambil-Ambil Kecamatan Nguter yang mengajak siswanya datang ke pasar tradisional, yakni Pasar Kepuh Nguter.
Lurah Pasar Kepuh Nguter Widadi Nugroho mengatakan, kegiatan tersebut sangat positif. Disatu sisi bisa untuk mengkampanyekan pasar tradisional pada masyarakat, disisi lain sebagai media pembelajaran pada siswa. Bahkan, saat berkunjung siswa dapat melakukan praktek secara langsung. “Sangat bagus dan positif agar anak-anak tidak hanya kenal mal saja, tapi juga tahu tentang pasar tradisional,” ujarnya, Jumat (15/2).
Menurutnya, jumlah siswa yang melakukan “outing class” ke Pasar Kepuh sekitar 150 siswa beserta guru pendamping. Dirinya pun langsung memandu para siswa berkeliling Pasar Kepuh yang baru saja selesai dibangun akhir tahun 2018 lalu. Siswa diberi penjelasan jika dalam bertransaksi harga di pasar tradisional bisa ditawar karena bukan harga pas seperti harga di mal.
Dikatakan Widadi, berbagai upaya akan dilakukan pengelola pasar untuk meramaikan pasar tradisional khususnya Pasar Kepuh. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjadikan Pasar Kepuh sebagai pusat kuliner malam. Rencananya, pusat kuliner malam di Pasar Kepuh akan dibuka pada Sabtu (16/2) malam besok. Rencananya, berbagai aneka jajanan dan kuliner akan disajikan oleh sekitar 50 pedagang.
“Persiapan sudah selesai dan tinggal pembukaan saja pada malam minggu, besok. Kami harap pusat kuliner malam di Pasar Kepuh dapat bertahan sehingga mampu mendongkrak perekonomian warga utamanya di sekitar Pasar Kepuh,” ujar Widadi yang juga Lurah Pasar Jamu Nguter tersebut. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar