Ingin Mencoba Diet Yoyo? Simak Dampaknya Berikut!

Dampak diet yoyo. (Foto: istock)

Sukoharjonews.com – Diet yoyo sering disebut juga dengan diet yang berputar (weigh cycling). Program diet yang satu ini dapat menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi tak lama kemudian berat badan akan naik kembali bahkan melebihi berat badan sebelumnya. Hal ini terjadi karena cara diet yang keliru sehingga hasilnya hanya akan efektif untuk sementara waktu saja.

Dikutip dari Honestdocs, pada Jum’at (7/7/2023), diet yoyo sendiri menerapkan cara diet dengan mengurangi asupan makanan secara ekstrem, seperti tidak sarapan, makan siang dengan porsi sedikit, dan makan malam dengan porsi sangat sedikit atau bahkan tidak makan malam. Dengan cara ini, diet yoyo memang dapat menurunkan berat badan tetapi juga dapat membuat tubuh Anda kekurangan asupan nutrisi, seperti serat, vitamin, maupun mineral yang baik untuk kesehatan rambut, kulit, kuku atau bagian tubuh lainnya.

Padahal diet yoyo sendiri tidak memberikan hasil yang maksimal, baik dari sisi kesehatan maupun penampilan. Bahkan memiliki dampak yang kurang baik bagi tubuh, apa saja? Simak penjelasannya berikut:

1. Diet yoyo dapat meningkatkan nafsu makan
Selama menjalani program diet, hilangnya masa otot dan cadangan lemak dalam tubuh membuat tubuh harus menghemat energi. Cadangan lemak dalam tubuh yang terbuang dapat meningkatkan hormon leptin yang akan memberi sinyal bagi tubuh untuk makan lebih banyak sehingga pada kondisi normal atau ketika sudah tidak menjalani diet yoyo, tubuh membutuhkan asupan makanan lebih banyak.

2. Diet yoyo dapat mengurangi masa otot
Selain kehilangan cadangan lemak, tubuh juga kehilangan masa otot yang menyebabkan penurunan kekuatan fisik. Untuk membantu mengurangi efek tersebut, diperlukan olahraga terutama latihan kekuatan serta tercukupinya kebutuhan protein.

3. Diet yoyo dapat menimbulkan stress berlebih
Dalam menjalani program diet tidaklah mudah, terkadang keadaan dapat meningkatkan tingkat kortisol atau hormon stress. Jika hormon stress meningkat, ada kecenderungan tubuh akan menambah dan memicu penimbunan lemak.

4. Diet yoyo dapat menimbulkan perlemakan hati dan gangguan ginjal
Perlemakan hati terjadi ketika tubuh menyimpan lemak di dalam sel-sel hati. Risiko ini dapat terjadi terutama kepada mereka yang memiliki kecenderungan obesitas. Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan cara hati merubah metabolisme lemak dan gula sehingga dapat menyebabkan diabetes dan gagal hati kronis (sirosis) serta menurunkan fungsi hati.

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan adanya batu empedu. Ketika Anda menurunkan badan terlalu cepat dan mengulangi cara diet tersebut berulang kali, maka peluang timbulnya batu empedu juga ikut meningkat.

5. Diet yoyo dapat menimbulkan berbagai macam penyakit lain
Dari berbagai penelitian, penurunan berat badan dengan menjalani diet yoyo sangat tidak dianjurkan karena tidak memiliki manfaat yang baik tubuh, malah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Selain menimbulkan perlemakan hati dan gangguan ginjal, ada beberapa penyakit lain yang mungkin saja timbul seperti terkena serangan jantung, peningkatan risiko penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, kolesterol, serta menimbulkan risiko penyakit kronis lainnya.

Salah satu cara yang dapat membantu menurunkan berat badan adalah dengan melakukan olahraga rutin. Anda dapat melakukan olahraga seperti jogging, bersepeda, ataupun berenang untuk membakar kalori. Manfaat olahraga lainnya adalah dapat menghancurkan lemak dengan cepat, membentuk otot, dan meningkatkan hormon endorfin yang dapat mengurangi stress.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar