Sukoharjonews.com – Sholat berfungsi sebagai cara hamba memohon pertolongan kepada Allah. Saat mengadapi masalah pelik, suatu cobaan dan tantangan di luar batas kemampuan kita, maka cara menghadapi hal itu adalah dengan sholat. Insya Allah akan ada jalan untuk menyelesaikan hal tersebut.
Dikutip dari Bincang Syariah, pada Jumat (18/10/2024), terdapat banyak contoh doa yang diajarkan oleh para Nabi dan Rasul. Salah satu doa yang sering dipanjatkan adalah doa yang diucapkan Nabi Ibrahim AS ketika beliau memohon kepada Allah untuk menjadikan keturunannya sebagai orang-orang yang melaksanakan shalat.
Untuk itu, maka kita bisa memanjatkan doa berikut ini agar anak keturunan kita kelak termasuk orang-orang yang rajin menegakkan shalat.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Rabbi j’alnii muqiimash shalaat wa min dzurriyati, rabbanaa wa taqabbal du’aa
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (QS. Ibrahim: 40).
Dalam tafsirnya, Jalaluddin al-Suyuthi dalam Tafsir Jalalain menjelaskan bahwa ungkapan “min” dalam doa tersebut menunjukkan makna sebagian. Hal ini berarti bahwa Nabi Ibrahim AS mengetahui bahwa di antara anak cucunya terdapat orang yang tidak beriman.
Meski demikian, beliau tetap memohon kepada Allah agar keturunannya yang beriman tetap istiqamah dalam menunaikan shalat. Ini menunjukkan betapa pentingnya harapan dan doa bagi generasi mendatang, meskipun ada kemungkinan adanya tantangan dalam iman mereka.
Doa ini mencerminkan keinginan yang tulus dan mendalam dari seorang ayah yang ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang taat beribadah. Dalam kehidupan modern, di mana berbagai tantangan dan godaan sering kali menghalangi seseorang untuk beribadah, peran orang tua sangatlah vital.
Dengan memanjatkan doa ini, orang tua berharap dapat menjadi contoh yang baik dan mendidik anak-anak mereka untuk menjadikan shalat sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Agar doa ini lebih efektif, orang tua juga harus melaksanakan shalat dengan konsisten dan menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak-anak. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk beribadah, seperti menyediakan waktu khusus untuk shalat berjamaah di rumah, mengajarkan makna dari shalat, serta memberikan teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan ajaran Islam, merupakan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung anak-anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang rajin shalat.(cita septa)
Tinggalkan Komentar