Sukoharjonews.com – Memiliki anak keturunan yang baik dan saleh merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Karena keturunan merupakan generasi penerus bagi keduanya. Salah satu cara mencapai harapan-harapan adalah berikhtiar dengan doa. Doa orang tua sangat diperlukan bagi pertumbuhan kepribadian anak-anaknya. Karena memiliki anak dan keturunan yang kita harapkan tidaklah sekadar sebagai generasi penerus saja, akan tetapi harus berkualitas, memiliki kepribadian yang luhur lahir dan batin.
Dikutip dari Bincang Syariah, pada Rabu (15/1/2025), Islam sebagai agama yang sempurna memberikan petunjuk hidup melalui Al-Qur’an, yang mencakup segala aspek kehidupan manusia, termasuk bagaimana cara mendidik keluarga agar menjadi pribadi yang bertakwa kepada Allah. Salah satu doa yang dapat diamalkan untuk memohon kepada Allah agar dikaruniai cucu yang beriman adalah doa yang terdapat dalam Al-Qur’an, yaitu doa Nabi Ibrahim, yang tertulis dalam Surah Ibrahim ayat 40:
رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
rabbij‘alnî muqîmash-shalâti wa min dzurriyyatî rabbanâ wa taqabbal du‘â’.
Artinya; “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
Mendapatkan cucu yang beriman adalah harapan bagi setiap orang tua dan kakek-nenek. Keluarga yang dilandasi oleh iman akan menjadi keluarga yang kuat, penuh kasih sayang, dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mendidik anak dan cucu mereka agar memiliki iman yang kuat, salah satunya adalah dengan mengajarkan mereka untuk mengenal Allah sejak dini dan memperkenalkan ajaran Islam secara baik. Doa kepada Allah untuk cucu yang beriman menjadi bagian dari usaha tersebut.
Dalam Islam, keluarga adalah unit yang sangat penting dalam masyarakat. Sebagaimana yang tertulis dalam QS. At-Tahrim ayat 6, Allah mengingatkan umat-Nya untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Oleh karena itu, doa agar memiliki cucu yang beriman menjadi sebuah permohonan agar keluarga yang dibangun bukan hanya aman secara duniawi, tetapi juga selamat di akhirat. Keluarga yang beriman dan takut kepada Allah akan menjaga diri dari segala bentuk kemaksiatan dan menjadi teladan yang baik bagi generasi berikutnya.
Ketika doa ini dipanjatkan oleh seorang kakek atau nenek, hal tersebut tidak hanya menunjukkan kasih sayang kepada cucu, tetapi juga menjadi bagian dari usaha untuk mewariskan agama dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga. Dalam Islam, penting bagi setiap orang tua untuk mendidik anak dan cucu mereka dengan penuh kasih sayang dan disiplin yang sesuai dengan tuntunan agama. Sehingga, melalui doa ini, seseorang berharap agar Allah memberikan petunjuk dan kekuatan kepada cucu-cucu mereka untuk tetap berada di jalan yang benar.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa keluarga yang beriman akan membawa dampak positif pada masyarakat. Kebaikan yang dimulai dari keluarga akan menyebar ke lingkungan sekitar, memberikan pengaruh yang baik bagi komunitas dan negara. Sebagai contoh, keluarga yang mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak dan cucu mereka akan melahirkan generasi yang tahu bagaimana cara hidup yang sesuai dengan tuntunan Allah, dan ini tentunya berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang damai dan sejahtera.(cita septa)
Tinggalkan Komentar