Sukoharjonews.com – Meski produksinya sudah dihentikan sejak 2022, Honda CB400SF tetap digemari. Karena motornya sempurna, ala sepeda motor JDM, dan juga seperti citra perusahaannya.
Dikutip dari Greatbiker, Minggu (7/7/2024), setelah berakhirnya produksi, terus beredar kabar tentang pengembangan mesin 400cc segaris 4 silinder baru dari Honda. Masalah utama pada CB400SF adalah umur mesinnya yang terlalu lama. Pada dasarnya mesin CB400SF saat ini didasarkan pada CBR400R (NC23) yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1986 dan terus digunakan.
Namun, selama ini cara tersebut tidak digunakan dengan cara yang sama. Terjadi perbaikan dan perubahan pada material, perlengkapan, injeksi bahan bakar, dan tentunya tenaga, yang bervariasi tergantung komponen yang berbeda. Namun, semuanya tetap berpijak pada titik yang sama: performa paling seimbang.
Ada laporan dari Jepang bahwa Honda mungkin akan sedikit kalah saat Kawasaki meluncurkan ZX-4R, supersport 400cc terkuat di dunia, dengan tenaga hingga 77 tenaga kuda (ps). Di sisi lain, mesin baru Honda mungkin belum punya tenaga untuk bersaing dengan Kawasaki. Namun, kami ingin semua orang memahaminya sedikit.
Tujuan langsung dari Kawasaki ZX-4R adalah menghadirkan replika sport yang dapat digunakan secara maksimal di arena balap dan dapat dikendarai secara legal. Berbeda dengan Honda CB400 yang ditujukan sebagai kendaraan standar kelas kecil-menengah dan didesain lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari dibandingkan di arena pacuan kuda.
Namun, media lokal Jepang terus menyatakan bahwa mesin baru Honda bisa lebih bertenaga dibandingkan CB400SF sebelumnya yang bertenaga 56ps, dengan keluaran tenaga sekitar 65-70ps untuk bersaing dengan Kawasaki Z400 (versi telanjang dari ZX-4R yang akan menyusul. di masa depan). Mesin CB400 yang kurang bertenaga dapat diimbangi dengan inovasi E-Clutch baru dari Honda, yang saat ini dipasang pada mesin empat silinder segaris 650cc milik perusahaan.
Namun jika melihat pasar utama sepeda motor di bawah 400cc, pasarnya hanya sedikit. Fokusnya adalah pada negara-negara yang memiliki surat izin mengemudi, yang mengklasifikasikan pengemudi berdasarkan ukuran mesin dan tenaga mesin. Di negara-negara yang tidak memiliki undang-undang yang mengatur masalah ini, sepeda motor kelas 400cc seringkali terabaikan.
Karena desain, kapasitas mesin, tenaga, dan faktor utamanya adalah harga jual yang hampir sama dengan kelompok produk mesin 600-800cc atau bahkan terkadang lebih tinggi. Oleh karena itu, grup 400cc sudah menjadi grup yang spesifik dan bukan pasar yang besar. (nano)
Tinggalkan Komentar