Sukoharjonews.com – Satu Revolusi Industri akan segera berakhir dan Revolusi Industri lainnya akan segera terjadi, siap untuk mengubah dunia kita dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Industri 4.0 yang banyak dibanggakan dan didiskusikan akan memberikan jalan bagi sesuatu yang lebih mendalam. Industri 5.0 dan ini lebih dari sekedar mesin dan kata kunci teknologi; ini tentang masa depan cara kita membuat sesuatu dan cara kita bekerja.
Dikutip dari Innovapptive, Sabtu (02/11/2024), Industri 4.0, merevolusi manufaktur dengan memperkenalkan sistem cyber-fisik, yang mengarah pada tingkat otomatisasi dan konektivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini semua tentang pabrik pintar yang memanfaatkan IoT, AI, dan analisis data besar untuk menyederhanakan operasi dan proses pengambilan keputusan.
Industri 5.0 memadukan inovasi-inovasi ini dengan kecerdikan manusia, sehingga mengembalikan sentuhan manusia ke dalam otomatisasi. Hal ini menekankan kolaborasi antara manusia dan robot, mengarah pada produksi yang dipersonalisasi, keberlanjutan, dan peningkatan kreativitas.
Industri 4.0 berdiri kokoh pada empat pilar:
• Interkonektivitas: Melalui IoT dan sistem cyber-fisik, menciptakan jaringan komunikasi antara perangkat dan manusia.
• Transparansi Informasi: Memanfaatkan kembaran digital untuk mendapatkan wawasan dan dukungan pengambilan keputusan secara real-time.
• Bantuan Teknis: Mengotomatiskan tugas-tugas yang membosankan dan memberikan dukungan pengambilan keputusan.
• Keputusan Terdesentralisasi: Memungkinkan mesin membuat keputusan secara otonom berdasarkan data waktu nyata.
Industri 5.0 memperkenalkan titik fokus baru:
• Human-Centric Design: Mengutamakan peningkatan keterampilan dan kreativitas manusia.
• Keberlanjutan: Menekankan pada proses manufaktur yang ramah lingkungan.
• Ketahanan dan Fleksibilitas: Beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan gangguan pasar.
• Personalisasi: Menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individu.
Industri 4.0 menandai era baru otomatisasi, di mana mesin dan algoritme menjadi pusat perhatian, melakukan tugas dengan presisi dan kecepatan yang tak tertandingi oleh tangan manusia. Fokus pada otomatisasi ini menghasilkan peningkatan produktivitas dan efisiensi yang signifikan, namun seringkali mengorbankan keterlibatan manusia. Para pekerja mendapati diri mereka digantikan oleh mesin atau terdegradasi ke tugas-tugas monoton yang tidak dapat dilakukan oleh mesin.
Industri 5.0 mengubah narasi dari tempat kerja yang didominasi mesin menjadi ekosistem kolaboratif. Kolaborasi ini me mungkinkan pekerja untuk fokus pada pemecahan masalah yang kompleks, kreativitas, dan tugas-tugas yang memerlukan sentuhan manusia, faktor-faktor yang belum dapat ditiru sepenuhnya oleh mesin. Integrasi intuisi manusia dan presisi seperti mesin membuka jalan baru bagi inovasi, sehingga pekerja dapat memanfaatkan data real-time dan bantuan mesin untuk meningkatkan proses, menyesuaikan produk, dan memecahkan masalah dengan lebih kreatif. (mg-03/nano)
Tinggalkan Komentar