Ibu Hamil Wajib Waspada, Berikut Gangguan Psikologis yang Akan Sering Dialami

Ibu Hamil Wajib Waspada, Berikut Gangguan Psikologis yang Akan Sering Dialami
Gangguan psikologis pada ibu hamil.(Foto: genbest)

Sukoharjonews.com – Perubahan yang terjadi pada wanita hamil bukan hanya pada segi fisik namun psikologisnya juga akan berubah. Seorang psikolog bernama Dr. Rose Mini AP, MPsi menyebutkan, dengan mendapatkan informasi yang benar seputar kehamilan, ibu hamil akan menjadi lebih siap menghadapi berbagai perubahan.

Dikutip dari Mother and Beyond, pada Rabu (9/10/2024), berikut gangguan psikologis yang sering dialami oleh ibu hamil:

1. Mood Swing
Kehamilan memiliki efek yang kuat terhadap perubahan suasana hati atau mood. Karena itu, sangat normal jika bumil mengalami mood swing, emosi dan suasana hati yang naik turun. Sebagian besar bumil mengalaminya. Ada yang ringan dan mudah diatasi, tapi ada juga yang sudah hampir mencapai tahap depresi.

Penyebabnya adalah perubahan tubuh dan hormon bumil. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan di trimester pertama akan membuat mood Anda naik turun. Kombinasi antara perubahan hormon, rasa lelah, khawatir akan persalinan, dan rasa cemas membuat Anda juga jadi sangat emosional dan sensitif.

2. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Sebuah penelitian menemukan bahwa saat hamil wanita cenderung mengalami gangguan mental OCD. Bentuk gangguan yang sering dialami wanita hamil antara lain adalah terobsesi untuk selalu bersih-bersih, selalu memeriksa keadaan janin atau bayinya, dan timbulnya pikiran-pikiran buruk mengenai masa depan janin di dalam kandungannya.

3. Depresi
Depresi adalah salah satu hal yang paling sering dialami bumil, terlebih saat hari kelahiran makin dekat. Mengutip American Pregnancy Association (APA), depresi saat hamil lebih dikenal dengan istilah antepartum depression. Ini adalah gangguan suasana hati, suatu penyakit biologis yang disebabkan oleh perubahan kimia di otak. Menurut Mayo Clinic, sekitar 7 persen wanita hamil mengalami depresi, dan angka ini bisa lebih tinggi di negara-negara dengan pendapatan rendah atau menengah.

Depresi saat hamil yang tidak segera ditangani tentu saja bisa memberikan dampak buruk yang berbahaya buat bumil dan bayi, seperti menyebabkan bayi lahir prematur, lahir dengan berat badan rendah, dan gangguan tumbuh kembang. Penelitian terbaru juga menemukan bahwa anak yang ibunya mengalami depresi selama kehamilan memiliki peningkatan risiko terkena penyakit mental seumur hidup, seperti gangguan kecemasan dan suasana hati.

4. Cemas Berlebihan
Kecemasan yang dihadapi selama masa kehamilan hingga menjelang waktunya persalinan adalah sesuatu yang wajar terjadi pada bumil. Namun, jika Anda mengalami kecemasan berlebihan, jangan-jangan Anda menderita tokofobia, jenis fobia yang terjadi jika wanita hamil mengalami panik, perasaan takut berlebihan, serta sakit secara fisik dan emosional jelang persalinan atau ketika memikirkan tentang persalinan. Ia bahkan mengalami ketakutan berlebihan sejak masa kehamilan.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 20 persen wanita yang hamil pertama kali mungkin mengalami gejala tokofobia. Namun, hal ini sangat bergantung pada karakter bumil sendiri, pandangannya terhadap kehamilan, dan hubungannya dengan suami.(cita septa)

Cita Septa Habibawati:
Tinggalkan Komentar