Sukoharjonews.com (Jakarta) – Dalam rangka memperingati Hari UMKM Internasional, PT Hutama Karya mengukuhkan komitmennya membangun ekonomi melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Memperingati Hari UMKM Internasional kali ini digelar Hutama Karya dengan mengusung tema “Leveraging Power and Resilience of Micro, Small and Medium-sized Enterprises to Accelerate Sustainable Development and Eradicate Poverty in Times of Multiple Crises”.
Melalui tema tersebut, Hutama Karya memanfaatkan kekuatan dan ketangguhan UMKM pada wilayah sekitar JTTS untuk menjadi prioritas dalam pengisian tenant di rest area.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan saat ini Hutama Karya tengah mengoperasikan sebanyak 15 rest area yang tersebar di Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (9), Tol Pekanbaru – Dumai (4) dan Tol Indralaya – Prabumulih (2).
Jika di PP Nomor 17 Tahun 2023 menetapkan alokasi lahan untuk UMKM minimal 30% dari total luas area komersial, Hutama Karya justru memprioritaskan kurang lebih 70% lahan untuk UMKM di seluruh rest area.
“Saat ini kami mengalokasikan sebanyak 500 unit lahan tenant untuk UMKM dari 650 lahan tenant yang disewakan di rest area, dimana 368 unit telah ditempati oleh UMKM, terdiri dari penyedia makanan, minuman, kerajinan tangan dan layanan bengkel untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal,” papar Adjib, dikutip dari laman KabarBUMN, Sabtu (29/6/2024).
Program ini memberikan kesempatan kepada UMKM lokal untuk mengembangkan bisnis dengan akses jaringan pelanggan yang lebih luas, dengan harga sewa yang lebih terjangkau dari harga komersial, serta menyediakan berbagai kemudahan, termasuk pendampingan dalam berbagai aspek bisnis, dalam bentuk pelatihan dan dukungan kepada UMKM.
Bekerja sama dengan Asosiasi Benih Baik, pelatihan diberikan melalui beberapa program seperti demo masak produk unggulan, implementasi pembayaran digital (QRIS), pendampingan penyusunan laporan keuangan, penyediaan buku menu, hingga pelatihan promosi produk.
“Sejak tahun 2023, sekitar 170 UMKM telah mendapatkan peningkatan keterampilan bisnis melalui program ini, yang semuanya dirancang untuk memperkuat ketangguhan dan keberlanjutan usaha mereka,” sambung Adjib.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga turut bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam bentuk penyediaan lokasi promosi dan penjualan produk-produk khas daerah tanpa dikenakan biaya.
Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan UMK dengan pendekatan community development, mendorong pengembangan UMK yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah, terutama di wilayah operasional JTTS.
“Dari sisi bantuan permodalan, Hutama Karya juga berkolaborasi dengan Bank BRI dalam penyaluran dana serta Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang diharapkan dapat membuat UMK semakin naik kelas.
“Hutama Karya memastikan keberlanjutan program ini terus dapat memberikan manfaat bagi UMKM dan pengguna jalan tol, termasuk memperluas cakupan program dan terus berinovasi dalam mendukung pembangunan ekonomi masyarakat sekitar melalui UMKM lokal,” tambah Adjib.
Bagi pengguna jalan tol, inisiatif ini menyediakan lebih banyak pilihan di rest area, meningkatkan kenyamanan dan pengalaman perjalanan. Pengguna dapat menikmati berbagai produk lokal berkualitas sambil beristirahat. (nano)
Facebook Comments