HUT Ke-277 Kota Solo, Penjualan UMKM Solo Naik Hingga Lima Kali Lipat Lebih Berkat Tokopedia

Ilustrasi.

Sukoharjonews.com (Solo) – Memperingati HUT ke-277 Kota Solo pada 17 Februari, Tokopedia bersama pemerintah kota dan mitra strategis lain terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal untuk membantu UMKM Solo meningkatkan daya saing bisnis lewat teknologi.


“Selama kuartal IV/2021, UMKM Solo yang bergabung di kampanye Kumpulan TokoPilihan (KTP) SoloTokopedia – salah satu turunan inisiatif Hyperlocal mengalami lonjakan transaksi hingga lebih dari 5x lipat jika dibandingkan dengan yang belum mengikuti kampanye tersebut,” ungkap Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, kampanye KTP juga mendorong tren belanja online masyarakat. Misalnya, kategori RumahTangga, Kesehatan, Fesyen, Elektronik hingga MakanandanMinuman menjadi beberapa kategori Tokopedia yang paling laris di Solo sepanjang 2021.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi upaya Tokopedia yang konsisten mendukung Pemkot Solo dalam mendorong UMKM untuk memanfaatkan platform digital. “UMKM harus maju dan lebih melek teknologi agar dapat meningkatkan daya saing usaha sehingga masyarakat semakin mendukung produk UMKM dan pemulihan ekonomi nasional tercapai,” ujar Gibran.

Demi meningkatkan keterampilan usaha UMKM Solo, Tokopedia juga rutin mengadakan Kelas Maju Digital setiap bulannya. Para UMKM bisa mendapatkan pendampingan dan pembekalan dengan beragam topik terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan dari UMKM mentor lainnya.

Kangen solo merupakan salah satu contoh pelaku UMKM Solo yang telah merasakan dampak positif setelah mengikuti beragam turunan inisiatif Hyperlocal Tokopedia.

Kangensolo, Lepaskan Kangen Kuliner Khas Solo
Berangkat dari kerinduan pada kuliner khas kota asalnya, Solo, Cyntia Andika Amarta memutuskan mendirikan Kangen solo dan bergabung di Tokopedia pada awal 2020. Dengan modal tekun dan pantang menyerah, ia menjual beberapa jenis camilan.

“Sejak pandemi, banyak bermunculan UMKM rumahan yang memproduksi kuliner khas Solo seperti ampyang (gulakacang), getiwijen (kuewijen) dan intip (kerak nasi). Akhirnya, saya gandeng produsen produsen tersebut dengan harapan bisa ikut memberdayakan mereka,” ungkapnya.

Kini omzet Kangen solo lewat Tokopedia bisa mencapai hingga belasan juta rupiah setiap bulannya. Bahkan produk yang dihasilkan oleh para produsen rumahan yang digandengnya, kini juga dapatmenjangkau berbagai daerah di Indonesia termasuk selama pandemi.

Di samping mendorong tumbuh kembang UMKM Solo, Tokopedia juga berkolaborasi dengan Pemkot Solo dalam hal perpajakan negara, contohnya pembayaran PBB secara online. “Tokopedia mencatat adanya peningkatan transaksi PBB Online di Solo sebesar hampir 2x lipat selama 2021 dibandingkan 2020,” tutup Astri. (erlano)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar