Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Merayakan kelulusan SMA/SMK boleh-boleh saja. Tapi, jika lantas menggelar konvoi tanpa aturan pasti ada akibatnya. Seperti yang dilakukan Satlantas Polres Sukoharjo yang menindak tegas pelaku konvoi dan melanggar lalu lintas. Saat konvoi meyarakan kelulusan pada Kamis (3/5) lalu, puluhan peserta konvoi ditindak tegas dengan memberikan surat tilang.
“Kami sudah menindak peserta konvoi karena meresahkan masyarakat. Selain itu, peserta konvoi banyak yang melanggar aturan lalu lintas,” ungkap Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Finan Sukma Radipta, Jumat (4/5).
Dikatakan Finan, setelah ada laporan dari masyarakat terkait konvoi pihaknya langsung mengerahkan anggota. Dari operasi yang dijalankan dilakukan penilangan dengan barang bukti STNK 65 buah dan 10 kendaraan disita. Pelanggaran yang banyak terjadi adalah peserta konvoi tidak mengenakan helm. Selain itu, banyak juga kanlpot sepeda motor yang dibuat plong sehingga menimbulkan suara keras.
Menurutnya, tindakan tegas diperlukan agar para murid agar euforia merayakan kelulusan tidak kebablasan. Mereka merayakan kelulusan tanpa memperhatikan keselamatan seperti tidak mengenakan helm. Terlebih lagi, ada temuan kendaraan yang surat-suratnya tidak lengkap. “Untuk kendaraan yang suratnya tidak lengkap dilakukan penyitaan. Mereka bawa kendaraan tidak beserta surat-suratnya. Petugas menyita 10 unit motor yang tidak dilengkapi surat-surat,” ujarnya.
Terpisah, Ketua MKKS SMA Sukoharjo Sudibyo menyatakan, sejak awal pihaknya sudah memberikan imbauan pada sekolah agar siswa tidak melakukan konvoi di jalanan. Menurutnya, siswa yang melakukan konvoi adalah siswa yang nekat dan tidak mematuhi imbauan dari sekolah. Yang jelas, pihak sekolah sudah mengusahakan agar siswa tidak melakukan konvoi.
“Sejak awal sudah ada imbauan agar tidak konvoi, tapi banyak juga yang siswa yang tidak mengindahkan imbauan tersebut,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments