Apel Mantap Brata, TNI-Polri-ASN Deklarasi Netralitas Dalam Pemilu 2019

Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi selaku pembina apel saat mengecek pasukan Apel Mantap Brata Pengamanan Pemilu 2019, Rabu (19/9)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Polres Sukoharjo menggelar Apel Mantap Brata Pengamanan Pemilu 2019 di halaman Setda Pemkab Sukoharjo, Rabu (19/9). Dalam kesempatan itu, perwakilan TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) membacakan deklarasi netralitas dalam Pemilu 2019 mendatang. Disisi lain, dalam pengamanan Pemilu 2019 nanti, Polres akan menerjunkan sebanyak 497 personil.



Dalam deklarasi tersebut ada lima poin yang dibacakan. Masing-masing bersikap netral pada Pilpres dan Pileg 2019 sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, tidak menggunakan wewenang memberikan dukungan politik dan keberpihakan pada kontestan Pilpres dan Pileg 2019, tidak memberikan fasilitas dinas maupun pribadi guna kepentingan politik kontestan Pilpres dan Pileg 2019. Dua poim lainnya adalah tidak memakai dan memasang atribut kontestan Pilpres dan Pileg 2019 serta bersama-sama bersatu mempererat kesatuan persatuan, keamanan, ketertiban, dan menjaga kedamaian selama pelaksanaaan.

“Apel ini untuk persiapan pengamanan Pemilu 2019. Bertujuan untuk mengecek kesiapan personil, sarana dan prasarana sebelum diterjunkan untuk pe,laksanaan pengamanan Pemilu 2019 dapat terselenggara dengan aman lancar dan damai,” ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi saat menjadi pembina apel.

Lebih lanjut kata Kapolres, Pemilu 2019 meiliki kompleksitas dan karakteristik yang khas karena baru kali pertama Pilpres dan Pileg dilaksanakan secara serentak. Untuk itu, diperkirakan pemanfaatan politik identitas dan penggunaan hoax akan marak untuk memecah belah masyarakat. Untuk itu, Operasi Mantap Brata sendiri akan berjalan selama 392 hari mulai 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019.

Dalam pengamanan Pemilu 2019 di Sukoharjo, ujar Kapolres, selain 497 personil Polri, juga dibantu oleh unsur TNI sebanyak 1 SSK, dan juga anggota Linmas. Nantinya, setiap TPS akan dijaga oleh dua anggota Linmas. Untuk pengamanan sendiri, Polres menggunakan skala pengamanan tertinggi disemua wilayahh. Namun, hal itu masih akan dikoordinasikan dengan KPU dan Bawaslu untuk menentukan wilayah rawan 1, rawan 2, dan aman.

“Pemetaan akan dilakukan bersama stage holder lainnya terkait wilayah yang rawan. Yang jelas, bagi Polres
saat ini semua wilayah pengamanannya sama,” tegasnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments