Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Hujan deras mengguyur Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (17/1) sore berlangsung cukup lama dan merata. Hal itu menyebabkan sejumlah wilayah dilanda banjir. Bahkan, longsor pun juga terjadi. Banjir melanda 115 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Pangin RT 1/7 dan RT 2/7 Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo. Sedangkan talud jembatan di Dukuh Badran RT 3/8, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu diketahui juga longsor ke sungai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto menyampaikan, banjir dan longsor tersebut merupakan dampak hujan deras yang berlangsung cukup lama dan merata di semua wilayah. Menurutnya, selama ini Kampung Pangin selalu menjadi langganan banjir tiap tahun. Banjir melanda wilayah tersebut pada Jumat (18/1) dini hari hingga pagi tadi.
“Ketinggian air antara 40-70 centimeter. Aktivitas masyarakat terlihat masih normal dan tidak ada gangguan yang berarti,” ujarnya.
Terpisah, sebuah pondasi pagar warga yang berbatasan dengan talud jembatan di Dukuh Badran RT 3/8, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu diketahui longsor ke sungai. Meski begitu, kondisi jembatan masih bisa dilewati warga. Kondisi tersebut dikhawatirkan warga karena dimungkinkan ambrolnya talud akan melebar seiring masih turunnya hujan saat ini.
Ambrolnya talud tersebut diakui Maryanto akibat pondasi terkikis derasnya arus sungai. Talud yang terkikis air menyebabkan pagar yang ada diatasnya ikut longsor. Maryanto mengaku petugas dari BPBD langsung turun ke lapangan untuk membantu evakuasi. Selain talud ambrol, diketahui ada pohon yang tumbang. Maryanto menambahkan, ambrolnya talud yang berbatasan dengan pondasi pagar tersebut sekitar 3 meter.
Disinggung soal pohon tumbang, Maryanto mengaku berada di wilayah Begajah, Sukoharjo tepatnya di timur SMK 2 Sukoharjo. Pohon tumbang tersebut juga sudah dilakukan evakuasi. Pohon tumbang juga terjadi di Kelurahan Sukoharjo dan Kelurahan Bulakrejo. Hal sama juga terjadi di Kecamatan Baki. (erlano putra)
Facebook Comments