Sukoharjonews.com – Indonesia, negara dengan pasar sepeda motor yang berkembang pesat sebanyak 125,27 juta unit, perlahan tapi pasti menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Pada tanggal 23 Agustus 2023, skuter listrik EM1 e: Honda diperkenalkan ke pasar yang dinamis ini, menandakan momen penting dalam perjalanan negara menuju mobilitas listrik.
Dilansir dari Gizmochina, Sabtu (26/8/2023), masuknya EM1 e: terjadi seiring dengan rencana ambisius Indonesia untuk beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik pada tahun 2050. Meskipun sepeda listrik saat ini hanya menguasai sebagian kecil jalan, inisiatif pemerintah seperti program subsidi besar-besaran yang diumumkan pada bulan Maret 2023 bertujuan untuk mewujudkan rencana tersebut, sekitar 800.000 kendaraan roda dua listrik baru di jalan.
Penawaran terbaru Honda kini tersedia untuk dibeli dengan harga Rp40 juta dan Rp45 juta jika dibundel dengan Honda Mobile Power Pack e:. Berbeda dengan ketersediaannya di Jepang dan Eropa, EM1 e: tidak akan disewakan di Indonesia.
Namun, langkah berani ini juga menyoroti perbedaan besar dalam penetapan harga. Model tradisional Honda seperti Honda ADV160 masih tersedia dengan harga sekitar setengah harga skuter listrik baru. Masih belum diketahui apakah penetapan harga ini akan menghalangi atau menarik konsumen Indonesia.
Infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia masih dalam pengembangan, yang merupakan faktor penting yang mungkin mempengaruhi keputusan konsumen. Namun, komitmen pemerintah dan inovasi Honda telah menentukan arah yang sejalan dengan pergeseran global menuju transportasi berkelanjutan.
Seiring dengan kemajuan Indonesia dalam perjalanan ini, tantangan pasti akan muncul. Namun, dengan adanya investasi pemain besar seperti Honda di pasar ini, tujuan ramah lingkungan di negara ini tampaknya lebih mungkin tercapai.
Bulan-bulan mendatang tentunya akan mengungkap lebih banyak informasi mengenai adopsi dan adaptasi terhadap moda transportasi baru ini di Indonesia, yang mencerminkan transformasi yang dapat terjadi di negara-negara berkembang lainnya. (nano)
Facebook Comments