Hobi Bupati Sragen Yang Jarang Dilakukan Seorang Kepala Daerah

Bupati Sragen, Kusdinar Yuni Untung Sukowati gowes bersama pejabat dan ziarah ke Makam Pangeran Sukowati, Jumat (18/3/2022).

Sukoharjonews.com (Sragen) – Akhir-akhir ini Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati memiliki hobi baru. Hobi ini jarang dilakukan oleh seorang kepala daerah, bahkan Bupati juga mengajak para pejabat untuk bersama-sama melakukan hobi yang menyehatkan tersebut. Hobi tersebut dilakukan setiap hari Jumat. Hobi tersebut adalah bersepeda atau gowes alias ngonthel.

Dilansir dari laman resmi Pemkab Sragen, pada Jumat (18/3/2022) ini, Bupati kembali mengajak para ASN untuk gowes bareng. Salah satu kegiatan murah meriah dan menyehatkan ini rutin dijalankan pemimpin nomor satu di kabupaten sragen. Bupati juga didampingi Wakil Bupati Sragen, Suroto, Sekda, para asisten sekda dan sejumlah kepala OPD.

Kali ini, rute perjalanan menuju Makam Pangeran Sukowati yang berada di Desa Kecik, Kecamatan Tanon. Bupati Yuni dan rombongan berangkat jam 5.30 WIB start dari Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen kearah barat melewati Alun-alun Sasana Langen Putro, kemudian Pungkruk ke arah exit tol Sragen.

Setelah melewati exit tol Sragen, rombongan gowes menuju Gawan ke arah BUMDes Tanon untuk beristirahat. Seluruh peserta melepas lelah kurang lebih 30 menit lamanya. Selanjutnya, rombongan kembali melanjutkan perjalanan rute terakhir melalui Desa Kecik.

Akses menuju makam Pangeran Sukowati yang melewati Kantor Kepala Desa Kecik ini sangatlah mudah. Jalan yang luas dan leluasa memudahkan pengguna kendaraan bermotor untuk melintas. Akhirnya rombongan tiba di makam Pangeran Sukowati. Makam tersebut mempunyai peranan penting bagi sejarah perjuangan Kabupaten Sragen.

Untuk mengenang sejarah Kabupaten Sragen setiap bulan Mei Pemkab Sragen melaksanakan ziarah lokal salah satunya ke makam Pangeran Sukowati. Pangeran Sukowati yang terkenal dengan nama Pangeran Mangkubumi merupakan seorang bangsawan muda yang membenci penjajahan Belanda. Beliau berperang melawan Belanda melewati berbagai desa sampai akhirnya masuk di tlatah Sukowati. Kemudian beliau meninggal serta dimakamkan di lokasi tersebut.

Setelah beristirahat, Bupati Yuni masuk ke dalam pelataran makam untuk kemudian berziarah bersama mendoakan leluhur yang telah berjasa bagi bumi Sukowati. (nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar