Sukoharjonews.com – Realisasi aktivasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital di Kabupaten Sukoharjo hingga akhir September 2024 baru mencapai 32.000 orang atau 4% dari total target pemerintah 170.000 orang atau 25%. Saat ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) terus melakukan sosialisasi dan aktivasi KTP digital untuk mengejar realisasi.
Kepala Dispendukcapil Sukoharjo, Budi Susetyo, mengatakan, berdasarkan data Dispendukcapil Sukoharjo, diketahui jumlah penduduk yang sudah memiliki KTP sekitar 680.000 orang. Pemerintah pusat menetapkan target 25% atau 170.000 orang sampai akhir 2024 aktivasi KTP digital bisa tercapai. Namun capaian hingga akhir September 2024 baru terealisasi 32.000 orang atau 4%.
“Memang masih sangat kecil dibandingkan dengan target yang ditetapkan pemerintah. Namun capaian 4% masih lebih baik dibanding beberapa daerah lain se-Indonesia. Saat ini, masih ada beberapa daerah yang angka capaiannya dibawah 4%,” ujar Budi, Kamis (3/102/2024).
Dikatakan Budi, masih kecilnya angka capaian aktivasi KTP digital sampai saat ini karena rendahnya kesadaran masyarakat. Pasalnya, untuk mengejar angka capaian 4% tersebut justru datang dari upaya Dispendukcapil Sukoharjo melakukan jemput bola.
“Kami berharap capaian semakin besar dimana pada bulan November 2024 pemerintah akan melakukan program integrasi KTP digital dengan semua pelayanan publik,” ujarnya.
Budi menjelaskan, integrasi KTP digital dengan pelayanan publik dilakukan pemerintah untuk mempercepat proses digitalisasi di era modern. Nantinya masyarakat cukup menggunakan KTP digital dan langsung terhubung dengan semua layanan publik.
“Kami tunggu pusat melakukan integrasi KTP digital tersebut dengan pelayanan publik. Sebab untuk saat ini memang KTP manual cetak masih berlaku. Kedepan semua akan dilakukan digitalisasi elektronik,” kata Budi.
Disinggung soal kendala, Budi mengaku kendala besar yang dihadapi Dispendukcapil Sukoharjo adalah masih cukup banyak warga yang takut data yang dimiliki dalam KTP digital bocor.
“Sebagian memang masih minat memiliki KTP elektronik atau fisik manual. Sebab mereka takut data KTP digital bocor. Dispendukcapil Sukoharjo sudah memberikan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat,” tambahnya. (nano)
Facebook Comments