Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo memberikan perhatian serius pada Klaster Gowa. Pasalnya, di klaster tersebut hingga kini masih terjadi tranmisi atau penularan hingga menyebabkan kasus positif di Sukoharjo terus naik. Hal itu terbukti dengan dua kasus positif terakhir dimana merupakan kontak erat dengan Klaster Gowa.
“Untuk Kabupaten Sukoharjo, ada enam klaster besar kasus positif corona dimana Klaster Gowa menjadi yang terbesar dengan 32 kasus positif. Penularannya pada kontak erat yang sebagian besar anggota keluarga,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (5/6/2020).
Dikatakan Yunia, dalam minggu ini tambahan dua kasus positif terakhir merupakan kontak erat Klaster Gowa. Selain Klaster Gowa, lima klaster lainnya adalah Klaster Finance Solo Baru dimana ada satu kasus dan tidak terjadi tranmisi, Klaster Bogor ada satu kasus dan terjadi satu tranmisi di Sukoharjo, Klaster RS Swasta Semarang ada satu kasus dan terjadu dua tranmisi, Klaster Nakes Rumah Sakit sebanyak empat kasus dan terjadi tiga tranmisi di Sukoharjo serta Klaster Pelaku Perjalanan Solo satu kasus dan terjadi tiga tranmisi.
“Rata-rata tranmisi yang terjadi pada kontak erat dalam hal ini anggota keluarganya,” ujar Yunia.
Yunia juga mengatakan, dari total 73 kasus positif corona yang ada di Sukoharjo, 66 kasus positif sudah diketahui klasternya. Namun, untuk tujuh kasus positif lainnya sumber penularannya belum bisa dijelaskan. Yunia mengimbau masyarakat disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dimana antara lain mengenakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan dengan sabun.
“Soal kelonggaran untuk wilayah dengan zona hijau, sesuai hasil rapat koordinasi tetap menjalankan prosedur kesehatan secara ketat. Jadi, tidak bisa semaunya,” tandasnya. (erlano putra)
Facebook Comments