Hasil Pleno KPU Tak Jauh Beda Dengan Partai, Jokowi-Amin Raih 77% Kemenangan

KPU menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Penghitungan Suara Hasil Pemilu 2019 selama empat hari di Hotel Brothers Soba.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilu 2019 oleh KPU Sukoharjo telah selesai pada Minggu (5/5) malam. Hasil suara untuk Pilpres, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten tak jauh beda dengan hasil penghitungan internal partai. Seperti untuk Pilpres dimana perolehan suara pasangan Jokowi-Amin tetap mendominasi karena kemenangan mencapai 77%.



Hasil pleno KPU, untuk paslon 01 (Jokowi-Amin) meraih 424.891 suara, sedangkan paslon 02 (Prabowo-Sandi) memperoleh 127.224 suara. Jumlah suara sah yang digunakan dalam Pilpres 552.115 suara. “Untuk Pilpres dimenangkan oleh paslon 01 yang meraih 77% kemenangan dan sisanya diraih oleh paslon 02,” ujar Ketua KPU Sukoharjo, Nuril Huda, Senin (6/5).

Nuril juga mengatakan, secara umum pemilu di Sukoharjo dari sisi partisipasi pemilih mengalami peningkatan. Secara nasional, ujar Nuril, partisipasi pemilih ditarget tercapai 70% dan dalam pelaksanaannya partisipasi pemilih di Sukoharjo mencapai 78%. Meski pelaksanaan pleno KPU molor dari perencanaan, Nuril mengaku tidak masalah karena selama pelaksanaan pleno muncul ketidaksinkronan data dan harus dicari masalahnya.

“Setelah ini KPU Sukoharjo akan mengikuti pleno rekapitulasi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Hasil pleno KPU Sukoharjo dibaca lagi dalam pleno KPU provinsi,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto mengatakan, selama pelaksanaan pleno KPU Sukoharjo muncul dinamika-dinamika terkait data suara. Menurutnya, dinamika tersebut dipicu dua elemen Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTB) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang banyak terjadi selisih. Bambang menilai ada perbedaan persepsi mengenai dua elemen tersebut.

“Penyelenggara pemilu tingkat bawah memutuskan membawa perbedaan data ke tingkat KPU. Seharusnya diselesaikan ditingkat bawah dulu,” ujarnya.

Kondisi tersebut membuat pleno KPU terhambat sehingga molor dari jadwal. Bambang mengaku persoalan tersebut tidak hanya terjadi di KPU Sukoharjo, tapi merata di semua daerah di Jateng, bahkan secara Nasional. Meski begitu, setelah empat hari pleno berjalan akhirnya bisa selesai dan ditutup pada Minggu (5/5) malam. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *