Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Setelah satu pekan tanpa ada tambahan jumlah orang tanpa gejala (OTG) corona, per 27 Mei kemarin muncul 12 OTG baru dari tiga kecamatan. Munculnya OTG baru tersebut merupakan hasil pelacakan gugus tugas. 12 OTG baru tersebut masing-masing dari Kecamatan Mojolaban tujuh orang, Kecamatan Bendosari empat orang, dan satu dari Tawangsari. Saat ini, total akumulasi OTG corona di Sukoharjo capai 583 orang.
“Dari 583 OTG tersebut, sebanyak 356 OTG sudah selesai masa pemantauannya sehingga OTG yang tersisa tingga 227 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (28/5/2020).
Secara akumulasi, 583 OTG tersebut tersebar di 11 kecamatan, masing-masing Kecamatan Mojolaban 197 orang (170 selesai pemantauan), Kartasura 118 orang (93 selesai pemantauan), Kecamatan Grogol 102 orang (37 selesai pemantauan), disusul Kecamatan Baki 87 orang (26 selesai pemantauan), Nguter 30 orang (10 selesai pemantauan), Bendosari 21 orang (2 selesai pemantauan), Sukoharjo sembilan orang (9 selesai pemantauan), Bulu enam orang (3 selesai pemantauan), Polokarto enam orang, Gatak lima orang (5 selesai pemantauan), dan Tawangsari dua orang (1 selesai pemantauan).
“Dari 12 kecamatan, hanya Kecamatan Weru yang masih terbebas dari keberadaan OTG. Sedangkan dari 11 kecamatan lainnya, OTG terbanyak ada di Kecamatan Mojolaban secara akumulasi,” jelas Yunia.
Seperti diketahui, OTG didefinisikan sebagai seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang konfirmasi Corona. OTG merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi Corona. Kontak erat sendiri adalah orang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung dalam radius saru meter dengan kasus pasien dalam pengawasan atau positif Corona dalam dua haru sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar